Psikolog : Kiat Yang Bisa Dilakukan Saat Teman Alami Perundungan

Ilustrasi-perundungan. (Foto: Pixabay)--
JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Psikolog klinis anak dan keluarga dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI), Anna Surti Ariani membagikan kiat yang bisa dilakukan saat melihat teman menjadi korban bullying atau perundungan terutama di sekolah.
Menurut dia, hal yang bisa dilakukan salah satunya dengan melaporkan kepada pihak bisa memberikan bantuan.
"Pelaporan itu jadi salah satu yang perlu kita lakukan. Kalau di sekolah berarti bisa melapor kepada guru bimbingan konseling (BK), atau kepada kepala sekolah, wali kelas, ataupun guru-guru yang memang bertanggung jawab," kata Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si, dalam diskusi tanya jawab di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 10 Maret 2025.
Psikolog yang akrab disapa Nina itu juga menyarankan ketika melihat teman menjadi korban bullying hal yang bisa dilakukan dengan memberikan psychological first aid atau dukungan psikologis awal.
BACA JUGA:Kemenekraf Perluas Akses Musisi Agar Semakin Kompetitif
BACA JUGA:Pakar UGM : Konsumsi Daging Bantu Jaga Stamina Selama Puasa
"Di luar kita melaporkan, sebetulnya salah satu yang sangat penting untuk kita lakukan adalah memberikan dukungan psikologis awal. Ini kalau program pemerintahnya adalah P3LP atau Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam hal ini langkah yang bisa dilakukan seperti memperhatikan kondisi korban dan memberinya kenyamanan fisik.
"Lihat dulu kondisi si korban ya, apakah dia kelihatannya misalnya nge-drop banget mungkin ada bantuan-bantuan tambahan yang bisa kita berikan seperti mengajak atau memapah dia ke tempat yang lebih aman. Kemudian kita bisa kasih minum," ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyarankan agar bisa memberi dukungan emosional dan menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi korban. Memberikan ruang bagi korban untuk menceritakan apa yang mereka alami.
BACA JUGA:Praktisi Bagikan Kiat Kelola Uang THR Agar Lebih Produktif
BACA JUGA:Kiat Olahraga Tetap Asyik Dilakukan Selama Berpuasa
"Ketika kita jadi teman ceritanya korban, itu kalau bisa jangan judgmental, jangan menghakimi. Kita perlu jadi temannya korban, bisa bilang 'kalau misalnya kamu mau cerita, aku disini, aku dengerin kamu kalau kamu gak mau cerita, gak apa-apa aku disini nemenin kamu'," ucapnya.
Sumber: antara