Idul Fitri Diprediksi Jatuh Pada 31 Maret 2025

Dirjen Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad dalam Rapat Persiapan Sidang Isbat di Kantor Pusat Kemenag, Jakarta, Selasa (18/3).(Foto: Antara)--
JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Hari Raya Idul Fitri 2025 Masehi atau 1 Syawal 1446 Hijriah diprediksi akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
"Kalau menurut hitung-hitungannya hisab, kemungkinan insya Allah (Idul Fitri) kita akan sama, yaitu di tanggal 31 Maret," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag), Abu Rokhmad di Jakarta, Jumat 21 Maret 2025.
Abu menjelaskan secara astronomis atau hisab pada 29 Ramadhan 1446 Hijriah, belum terjadi ijtimak. Posisi hilal masih di bawah ufuk antara -3 hingga -1 derajat. Artinya, secara teori hilal tidak mungkin bisa diamati.
Selain itu, posisi hilal belum memenuhi kriteria Imkanur Rukyat berdasarkan musyawarah Menteri-menteri Agama Brunei Darusssalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), yakni ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
BACA JUGA:BMKG: Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Ringan-Berpetir
BACA JUGA:Polisi Tetapkan Pelaku Manipulasi Takaran MinyaKita
Kendati demikian, pemerintah tetap akan melakukan pemantauan hilal di 30 titik di seluruh wilayah Indonesia untuk verifikasi atas perhitungan hisab.
"Meskipun tidak dapat diamati, Rukyatul Hilal tetap kami lakukan karena merupakan ajaran Islam. Yang kedua, juga saya kira syiar Islam, ketiga, juga merupakan bagian dari layanan keagamaan dari pemerintah," ujar Abu.
Hasil rukyatul hilal ini akan menjadi pedoman Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam pengumuman hasil Sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Sidang penetapan awal Syawal 1446 Hijriah atau penentuan Idul Fitri 2025 akan digelar pada 29 Maret 2025.
BACA JUGA:Ekonom UGM Sarankan MBG Prioritaskan Siswa Kurang Mampu
BACA JUGA:Mendagri Minta Pemda Siapkan Langkah Antisipasi Cuaca Ekstrem
"Kami akan menggelar Sidang Isbat awal Syawal pada 29 Maret 2025. Sebagaimana biasanya, Sidang Isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadhan," kata Abu.
Proses sidang isbat akan diawali dengan Seminar Posisi Hilal Awal Syawal 1446 H pada pukul 16.30 WIB sampai menjelang Maghrib. Kemenag mengundang perwakilan duta besar negara sahabat, ahli falak, dan perwakilan Ormas Islam, termasuk LAPAN, BMKG, BRIN, Planetarium Bosscha, dan instansi terkait lainnya.
Sidang Isbat akan digelar sekitar pukul 18.45 WIB yang berlangsung secara tertutup. Hasil sidang akan diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Sumber: antara