Kemendikdasmen Tingkatkan Kompetensi Ribuan Guru SMK-Instruktur LKP
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (22/4/2025) membuka Program Peningkatan Kompetensi serta Panen Hasil Inovasi Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Instruktur Lembaga Kursus--
JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti membuka Program Peningkatan Kompetensi serta Panen Hasil Inovasi Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).
Kegiatan yang dibuka di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) itu turut dihadiri lebih dari 1.200 guru SMK dan instruktur LKP peserta pelatihan, baik secara luring maupun daring.
“Ini adalah langkah nyata dalam membekali pengajar vokasi dengan keterampilan sesuai industri. Program ini akan meningkatkan produktivitas kerja guru dan meningkatkan daya saing mereka di tengah perubahan yang sangat cepat,” ujar Menteri Mu’ti dalam ppernyataan tertulisnya di Jakarta pada Selasa 22 April 2025.
Di tengah persaingan global yang semakin ketat, lanjutnya, para pendidik vokasi perlu terus meningkatkan kompetensi mereka agar dapat mempersiapkan lulusan, baik di SMK maupun LKP yang kompeten dan relevan dengan perkembangan di masyarakat.
BACA JUGA:Kemenag Gelar Uji Publik Kurikulum Berbasis Cinta
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Diprioritaskan di Kantong-Kantong Kemiskinan
Berkenaan dengan hal tersebut, Menteri Mu’ti menyampaikan bahwa diperlukan kemampuan yang bukan hanya fokus pada kemampuan teknik, tetapi harus dibarengi dengan soft skills sebagai pelengkap skills tersebut.
Oleh karena itu, ia menyambut baik inisiatif program dari balai-balai vokasi untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
“Kita perlu memberi banyak ruang aktualisasi terhadap anak-anak Indonesia agar dapat memaksimalkan setiap potensi yang ada. Saya merasa bangga melihat ragam karya inovasi yang dihasilkan dan yakin Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan melihat kualitas SMK pada hari ini,” ujar Mu’ti.
Sebagai informasi, program Peningkatan Kompetensi dilakukan secara serentak di tujuh Balai Besar/Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi, yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen.
BACA JUGA:Anggota DPR Sebut Anggaran Pendidikan Madrasah Tak Terdampak Efisiensi
BACA JUGA:Kemenag Rancang Pendirian Pesantren Internasional
Melalui program peningkatan kompetensi ini, pihaknya berharap terjadi pengembangan kemampuan guru SMK dan instruktur LKP yang berorientasi pada dunia kerja untuk peningkatan level kompetensi profesional kejuruan, kompetensi pedagogik, dan kompetensi pendukung lainnya yang telah dimiliki.
Sumber: antara
