Diskoperdagin Cianjur Sebut Naiknya Harga Kacang Kedelai Impor Dilema Bagi Produsen Tahu Tempe
Cianjurekspres.net - Dinas Koperasi UKM Perdangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur mengungkapkan harga kacang kedelai impor yang menjadi bahan baku tempe dan tahu saat ini mengalami kenaikan. Dari Rp7500 menjadi Rp10 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga tersebut menjadi dilema bagi para produsen tempe dan tahu, khususnya di Kabupaten Cianjur. "Memang benar ada kenaikan harga yang cukup meningkat untuk jenis kacang kedelai impor," kata Kepala Bidang Perdagangan dan Perindustrian Diskoperdagin Kabupaten Cianjur, Nana melalui sambungan telepon dikutip dari Harian Cianjur Ekspres, Senin (4/1). "Memang menjadi kendala, biaya operasional di tambah lagi biaya belanja bahan baku yang terus-terusan meningkat tentunya menjadi dilema bagi mereka pelaku usaha tempe tahu tersebut," imbuhnya. Ia mengatakan, bahwa saat ini Diskoperdagin Cianjur tidak bisa berbuat banyak ketika harga kacang kedelai impor dari Amerika tersebut mengalami kenaikan. Baca Juga: Tiga Kecamatan di Cianjur Masuk Resiko Tinggi Penyebaran Covid-19 "Kami dari Dinas Perdagangan Cianjur tidak bisa berbuat banyak, namun ada wadah yang membawahi para pelaku usaha tempe tahu tersebut yakni Koperasi Tempe - Tahu Indonesia (Kopti) dan mungkin Dinas Pertanian yang lebih berhak untuk memberikan solusi," ujarnya. Nana mengatakan, proses pembuatan tempe dan tahu saat ini memang mengandalkan bahan baku dari impor karena hasilnya bagus. Berbeda dengan Kacang Kedelai lokal. "Saya juga kurang begitu paham, semua pelaku usaha tempe tahu mengandalkan kacang kedelai impor, tidak menggunakan yang lokal karena dinilainya hasilnya kurang bagus," paparnya. Sebelumnya Pemilik Pabrik Tahu Sayang, Agus mengatakan, jika dirinya bersama pelaku usaha tempe tahu lainnya melakukan aksi mogok produksi dilakukan untuk menyampaikan aspirasinya kepada pengurus Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti). Harapannya, bisa langsung di sampaikan ke Pemerintah Pusat terkait harga bahan baku kacang kedelai yang terus-terusan meningkat sehingga sangat membebani usahanya tersebut. "Harga Kacang Kedelai saat ini terus-terusan naik per setiap harinya, dari sebelumnya Rp7.600 per kilogram. Saat ini menjadi Rp9.400 per kilogramnya," jelas Agus. Agus mengaku, jika bahan baku yang digunakan untuk pembuatan tempe tahu tersebut mengandalkan kacang kedelai impor dari Amerika. Karena ia menilai harga kacang kedelai lokal memang sedikit lebih murah akan tetapi kualitas tahu tempenya tidak begitu bagus. "Untuk hasil yang bagus, kami menggunakan kacang kedelai dari impor. Kenapa?, karena hasilnya bagus tidak seperti kacang lokal," katanya.(yis/sri/hyt)
Sumber: