Hengkang dari Indonesia, Start-Up Zomato Justru Ajukan Regulator Saham USS1 Miliar

Hengkang dari Indonesia, Start-Up Zomato Justru Ajukan Regulator Saham USS1 Miliar

Cianjurekspres.net - Aplikasi agregator restoran dan tempat makan Zomato asal India, bersiap mencatatkan saham di Bursa Efek Mumbai atau BSE Ltd (dulu dikenal sebagai Bombay Stock Exchange) dengan mekanisme penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). CNN melaporkan, pada Rabu pekan lalu, perusahaan sudah mengajukan dokumen IPO di Bursa Mumbai dengan target dana hingga 82,5 miliar rupee atau setara US$ 1,1 miliar (sekitar Rp 16 triliun, kurs Rp 14.500/US$). Seperti dikutip melalui CNBC, nilai tersebut menurut Dealogic akan menjadi IPO terbesar India sepanjang tahun ini. Dalam pengajuan ke regulator pasar saham India, manajemen Zomato mengatakan perusahaan akan menerbitkan saham baru senilai 75 miliar rupee (US$ 1 miliar). Salah satu pemegang sahamnya, perusahaan teknologi India yakni Info Edge, akan menjual kepemilikan sahamnya senilai 7,5 miliar rupee atau sekitar US$ 100,6 juta (Rp 1,46 triliun). Tak hanya itu, sebelum masuk ke pasar saham, Zomato juga tengah mempertimbangkan pencarian dana secara private (terbatas) lainnya dengan target dana 15 miliar rupee atau US$ 201,1 juta (setara Rp 2,92 triliun), sehingga ini bisa mengurangi jumlah dana yang rencananya akan kumpulkan secara publik lewat IPO tersebut. Zomato didirikan di New Delhi pada 2008. Perusahaan ini mampu membangun namanya sebagai salah satu startup paling sukses di India, dengan tim yang terdiri lebih dari 5.000 karyawan yang menjangkau lebih dari 10.000 kota di sebanyak dua lusin negara, dari Sri Lanka, Slovakia hingga Afrika Selatan. Perusahaan ini menjadi headline media internasional pada Januari lalu setelah mengakuisisi Uber Eats milik Uber di India dengan imbalan menyerahkan hampir 10% saham kepada perusahaan teknologi asal AS itu dalam bisnisnya. Pengguna, restoran dan pekerja pengiriman di platform Uber saat itu dialihkan ke aplikasi Zomato. Pencatatan saham Zomato itu akan menjadi momen besar bagi industri teknologi India. CNN mencatat, sejauh ini hanya segelintir perusahaan teknologi India yang tercatat di bursa saham selama dua dekade terakhir. Pun, tidak ada startup teknologi bernilai lebih dari US$ 1 miliar yang go public. Flipkart milik Walmart (WMT) adalah satu-satunya unicorn teknologi India yang telah diakuisisi dengan nilai lebih dari US$ 1 miliar. Berdasarkan data CB Insights, valuasi Zomato terakhir bernilai US$ 5,4 miliar atau Rp 78 triliun. Sayangnya, manajemen Zomato menolak berkomentar kepada CNN. IPO juga akan menjadi ujian lain bagi industri pengiriman makanan global yang saat ini diawasi ketat. Saham IPO Deliveroo juga jatuh di Bursa London pada bulan lalu meskipun ada keriuhan dan ekspektasi besar atas harga sahamnya. Ini menjadi debut terburuk yang pernah tercatat saham perusahaan pengiriman makanan. Di Indonesia, Oktober tahun lalu, Zomato memutuskan untuk menghentikan operasional sehingga praktis hanya beroperasi 2 tahun di Indonesia. "Kami telah memutuskan untuk menutup operasional lokal kami di Indonesia. Kami akan memfokuskan ulang strategi jangka panjang kami," ujar Zomato dalam keterangannya seperti dikutip dari CNBC, Selasa (20/10/2020). "Kami akan terus mengelola platform secara remote dari India. Anda tetap dapat menggunakan Zomato untuk mencari dan menemukan restoran favorite untuk dibawa pulang di Indonesia." Melalui akun twitter resminya, Zomato Indonesia akan melakukan proses refund dana pengguna Zomato Pro dan Zomato Gold. Para pengguna premium ini akan mendapatkan email lanjutan untuk mengisi data diri dan nomor rekening untuk pengembalian dana.(net/nik)

Sumber: