Nakes Covid-19 Cianjur Belum Terima Insentif 6 Bulan, Begini Tanggapan Bupati dan Dinkes
Cianjurekspres.net - Sudah enam bulan terakhir para tenaga kesehatan (Nakes) layanan Covid-19 di Kabupaten Cianjur belum menerima insentif. Padahal Kabupaten Cianjur menjadi salah satu dari 10 kabupaten dengan realisasi insentif tenaga kesehatan daerah (Inakesda) tertinggi. Seperti diketahui, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian COVID-19 dan Percepatan Realisasi Insentif bagi Tenaga Kesehatan di Daerah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah mempercepat realisasi penyaluran insentif bagi tenaga kesehatan daerah. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang menerima informasi soal masih adanya nakes belum menerima insentif baik penuh, sebagian, ataupun seluruhnya. Bahkan disampaikan jika ada 10 daerah Kabupaten dengan realisasi Inakesda tertinggi, yakni Kabupaten Bantul, Parigi Moutong, Cianjur, Bogor, Seruyan, Lombok Tengah, Tuban, Kep. Meranti, Karawang, dan Kotawaringin Barat. "Jangankan berbicara insentif bulan ini, yang Januari saja belum dibayarkan. Jadi total sudah enam bulan atau insentif tahun ini belum sepeserpun kami terima," ungkap Nurdin (bukan nama sebenarnya), salah seorang Nakes Isolasi Covid-19 RS Cianjur, Rabu (30/6) seperti dilansir dari Harian Umum Cianjur Ekspres. Ia mengaku bingung dengan predikat Cianjur yang masuk 10 besar realisasi Inakesda tertinggi. "Ya nyatanya kan kami belum terima, nilainya juga tidak sama dengan pusat dengan alasan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran daerah," kata dia. "Tapi sebenarnya kami tidak begitu mempermasalahkan besarannya. Asalkan pembayarannya normal. Sudah nilainya tidak sesuai, pembayaran tersendat hingga berbulan-bulan," sambung dia. Senada, Neneng (bukan nama sebenarnya), Nakes lainnya berharap insentif bisa segera dibayarkan. Sebab selain harus menjadi garda terdepan penanganan Covid-19, para Nakes juga harus berjuang lebih untuk memenuhi kebutuhan keluarga. "Risiko yang kita hadapi besar, tapi perhatian berupa pembayaran insentif tepat waktu saja tidak bisa," ucapnya. Sementara itu Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan, pihaknya sudah menganggarkan pembayaran insentif Nakes yang melayani atau menangani Covid-19. "Sudah dianggarkan segera dibayarkan," kata dia. Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzy, menjelaskan terkait 10 besar realisasi Inakesda, merupakan insentif anggaran 2020. Sedangkan untuk 2021 masih dalam proses Administrasi. Pihaknya masih menunggu puskesmas dan rumah sakit menyelesaikan berkas pencairan insentif. "Yang 10 besar itu anggaran tahun lalu, dan sudah dibayarkan sepenuhnya. Kalau tahun ini memang sudah enam bulan, rencananya akan dibayarkan untuk yang Januari hingga Maret," ucapnya. "Kami sudah targetkan untuk bulan ini berkas selesai, tapi ada beberapa layanan kesehatan yang belum beres. Tapi diupayakan secepatnya," pungkasnya. (hyt/bay/sri)
Sumber: