Kesal Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa Gelaranyar Pagelaran Tanam Pohon Pisang di Jalan, Ini Tanggapan Bupat
Cianjurekspres.net - Kesal karena tak juga diperbaiki, akses jalan utama Kampung Cicurug-Cimenteng Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran ditanami pohon pisang oleh warga sekitar. Menanggapi hal ini, Bupati Cianjur Herman Suherman pun buka suara. Herman mengatakan, anggaran untuk perbaikan jalan di Kampung Cimenteng, Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran dialihkan untuk penanganan covid-19. "Memang benar, saya waktu itu akan memperbaiki jalan yang saat ini di protes oleh warga Desa Gelaranyar. Tapi berhubung kondisinya lain, maka anggarannya kita alihkan dulu untuk penanganan Covid-19," kata Herman saat ditemui Cianjur Ekspres, Kamis (29/7). Seperti diketahui, kesal karena tak juga diperbaiki, akses jalan utama Kampung Cicurug - Cimenteng Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran ditanami pohon pisang oleh warga sekitar Herman mengatakan, jika dirinya bersama wakil bupati mempunyai program perbaikan 1.000 kilometer jalan beton. "Mudah-mudahan nanti pasca pandemi, dan anggarannya sudah ada akan kita anggarkan lagi untuk pembangunan di sana," kata Herman. Secara terpisah, Kepala Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran Jenal mengatakan, jika dirinya sangat memahami kondisi saat ini yang memang lagi pendemi Covid-19. Namun yang menjadi pertanyaan dirinya, ketika Surat Perintah Kerja (SPK) turun dari Dinas PUPR Cianjur, tapi tidak ada pekerjaan yang dilaksanakan. "SPK yang saya tahu sudah turun, tapi kenapa malah ditempat lain. Sedangkan akses jalan tersebut yang paling parah," kata Jenal. Jenal mengatakan, sampai kapan warga Desa Gelaranyar ini harus menunggu. "Pertanyaan saya, sampai kapan warga harus menunggu," katanya. Jenal mengatakan, bahwa ia bersama warganya tidak ingin lagi janji yang diucapkan oleh Pemkab Cianjur. "Warga menunggu realisasi, bukan janji, mungkin saja penanam pohon pisang yang dilakukan warga tersebut akan terus dilakukan disepanjang jalan Cimenteng," jelasnya. Diberitakan sebelumnya, kesal karena tak juga diperbaiki, akses jalan utama Kampung Cicurug - Cimenteng Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran ditanami pohon pisang oleh warga sekitar. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kekesalan warga tersebut telah sampai puncaknya ketika usulan perbaikan jalan tidak pernah terlaksana meski kerusakan sudah sangat parah dan mengganggu aktivitas ekonomi warga. Kepala Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran Jenal mengatakan, aksi penanaman pohon pisang ditengah jalan yang dilakukan warga merupakan luapan kekesalan terhadap janji-janji yang disampaikan oleh Pemkab Cianjur. "Jadi, aksi penanaman pohon pisang di jalan utama Kampung Cicurug - Cimenteng Desa Gelaranyar tersebut memang puncak kekesalan warga," kata Jenal, saat dihubungi melalui sambungan telefon, Rabu (28/7). Jenal mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, memang sudah dijanjikan oleh Bupati Cianjur H Herman Suherman yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Bupati. "Kisaran tahun 2019 lalu, pak Herman pernah berjanji akan memperbaiki ruas jalan tersebut. Bahkan tak hanya pak Herman saja, sejak masih bupatinya jaman pak Tjetjep Muchtar Soleh pun sering dijanjikan tapi kenyataannya sampai sekarang masih nol," kata Jenal. Kades Jenal pun merasa malu dan juga geram, pada saat menanyakan langsung ke Bupati Herman Suherman bahwa perbaikan atau pembangunan jalan yang dimaksud sudah siap dikerjakan namun, pada saat dirinya kembali menanyakan ke Dinas PUPR nyatanya harus kembali membuat pengajuan ulang. "Setahu saya, Surat Perintah Kerja (SPK) sudah turun. Bahkan akan dilaksanakan pengerjaan di akhir bulan Juni 2021 ini, tapi setelah saya tanya ulang harus kembali melakukan pengajuan ulang, jadi maksudnya gimana," katanya. Jenal mengatakan, jika dirinya tidak bisa membendung kekesalan warga sekitar dengan cara melakukan penanaman pohon pisang di sepanjang jalan Cicurug - Cimenteng tersebut. "Ya, mau bagaimana lagi, mungkin warga mulai kesal karena hanya janji ke janji saja akan memperbaiki jalan. Tapi kenyataannya nol," jelasnya. Jenal mengatakan, jika dirinya mencoba menanyakan tindak lanjut apa yang telah dijanjikannya dengan cara menghubungi nomer kontak ajudan, dan juga secara langsung ke nomer kontak Bupati. "Sebenarnya saya juga kemarin, sudah menanyakan langsung ke bapak Bupati Cianjur Herman Suherman, tapi belum ada respon," tandasnya. (hyt/yis/sri)
Sumber: