Jembatan Gantung Cibuni Putus, Bupati Cianjur Perintahkan Dinas PUPR Perbaiki
Cianjurekspres.net - Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memperbaiki jembatan gantung penghubung Desa Neglasari, Kecamatan Kadupandak dengan Desa Sukamahi, Kecamatan Cijati yang putus akibat meluapnya Sungai Cibuni beberapa waktu lalu. "Saya sudah perintahkan PUPR untuk segera memperbaiki jembatan itu," katanya, Rabu (1/12). Herman pun menegaskan, meminta pihak dinas terkait untuk melakukan pengawasan dalam perbaikan jembatan tersebut supaya tidak terjadi kesalahan. "Saya juga minta saat pengerjaan supaya dilakukan pengawasan supaya tidak terjadi kesalahan. Saya tidak mau terjadi lagi kesalahan pembuatan jembatan," ungkapnya. Baca juga: Sewa Tanah Berujung di Pengadilan, Dari Pjs Kades sampai Bupati menjadi Tergugat "Kita usahakan secepatnya dalam waktu dekat perbaikan jembatan sudah mulai dilaksanakan supaya aktivitas warga bisa normal kembali," tambahnya. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, masih terus melakukan penanganan terkait ambruknya jembatan Cibuni yang mengakibatkan aktivitas maupun perekonomian warga terhambat. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Labis, mengatakan, pihaknya sudah melaporkan hal tersebut kepada Bupati Cianjur untuk segera ditindaklanjuti supaya aktivitas warga normal kembali. Baca Juga: UMK Cianjur 2022 Tak Naik, SPN Sebut Melukai Hati Buruh "Kita sedang terus berusaha. Kemarin kita sudah bahas dengan pak Bupati untuk perbaikan jembatan itu," ujarnya, Rabu (1/12). Diberitakan sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi membuat aliran Sungai Cibuni meluap dan mengakibatkan Jembatan Gantung penghubung antar kecamatan yang dibangun 2007 itu terputus, Sabtu (27/11). Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu, namun akses jalan penghubung antar Desa Neglasari, Kecamatan Kadupandak, dan Desa Sukamahi, Kecamatan Cijati tidak dapat dilalui.(mg1/hyt)
Sumber: