Wagub Jabar Ingatkan Kepsek dan Guru ASN Tidak Terlibat Politik Praktis

Wagub Jabar Ingatkan Kepsek dan Guru ASN Tidak Terlibat Politik Praktis

Cianjurekspres.net - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pendidikan khususnya kepala sekolah dan guru untuk tidak ikut dalam politik praktis di Pilkada 2020.

"Dengan alasan mau jadi kepala sekolah, mau jadi KCD (Kepala Cabang Dinas) kemudian jadi tim sukses. Laporkan saja kalau kalau ada ASN yang menjadi tim sukses, laporkan kepada kami. Kami juga politisi tahu persis mereka-mereka," tandas Uu usai menghadiri Seminar Pendidikan tentang Mutu Pendidikan di SMA/SMK/SLB ditinjau dari Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengaruh Politik yang Mempengaruhi Kebijakan Kepala Sekolah di Hotel Sanggabuana Cipanas Kabupaten Cianjur, Kamis (12/3/2020).

Dirinya pun mengimbau ASN harus pintar dan jangan karena takut dipindahkan kemudian seolah-olah tidak melaksanakan program.

"Yang tidak boleh, ASN termasuk guru masuk dalam wilayah politik praktis. Jadi pengurus, jadi tim sukses. Adapun kalau mereka mendengarkan, hadir pada acara kampanye kalau di hari libur sah-sah saja untuk membuat kesimpulan dirinya siapa yang harus dipilih," ujar Uu.

Karena menurutnya, dengan visi misi yang disampaikan menjadi pemahaman para ASN untuk menentukan pilihan. "Kami yakin ASN dalam menentukan pilihan politik tidak emosional tapi dengan rasional. Jadi jangan tabu ASN masuk kepada wilayah kampanye dan yang lainnya," tutur Uu.

Uu pun meminta Bawaslu yang bertugas mengawasi jalannya pelaksanaan Pilkada tidak sedikit-sedikit memanggil dan melaporkan. Pasalnya, ASN memiliki hak pilih, beda dengan TNI.

"Dalam menentukan hak pilih harus bersikap, sikap ini hasil pengetahuan, pendengaran dan penglihatan. Namun ASN tidak boleh masuk dalam politik praktis seperti tim sukses dan yang lain," tuturnya.

"Termasuk ASN harus tahu visi misi pimpinan. Kalau visi misi tidak diketahui, ASN nanti bergeraknya kaditu kadieu (kesana kemari,red). Sekalipun dulu tidak ikut memilih pemimpin yang sekaranr, bupati, gubernur dan lainnya, tapi pensuksesan visi misi itu harus diutamakan," sambung Uu Ruzhanul Ulum.(*)

Sumber: