DPRD Jabar Desak Kemenhub Reaktivasi Jalur KA Rancaekek-Tanjungsari
Cianjurekspres.net - Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera melakukan reaktivasi Jalur Kereta Api (KA) Rancaekek-Tanjungsari yang sudah direncanakan pencanangannya sejak lama. Seperti yang diutarakan, Anggota Komisi IV, Hasbullah Rahmad, menurutnya, masyarakat Jawa Barat khususnya Kota Bandung membutuhkan konektifitas, terutama di dalam wilayah Bandung Raya. Dirinya mengatakan, konektivitas jalur kereta api ini nantinya bisa diteruskan menuju Bandara Kertajati yang merupakan Bandara alternatif dari Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma. Baca Juga: KPK Juga Amankan 11 Orang, Selain Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi "Kami butuh konektifitas di dalam kota supaya kereta cepat itu dapat terkoneksi di Bandung Raya. Ini sejauh mana," kata Hasbullah dalam keterangannya, Kamis, (6/12/2021). Sekarang ada konsep ada melanjutkan kereta cepat dari Kota Bandung ke Kertajati. Paling tidak kita dapat koordinasi agar masyarakat Jawa Barat tidak ada ruginya. Baca Juga: 13 Jembatan di Cianjur Putus Akibat Bencana Alam "Maka harapan kami di Jawa Barat, Kertajati menjadi opsional dari Soeta dan Halim," harapnya. Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Jajang Rohana, menilai kereta api merupakan alat transportasi yang paling nyaman. Namun demikian dirinya menyayangkan mengapa saat ini banyak jalur yang sudah ada dari jaman dulu dan sekarang tidak aktif. "Ini masukkan saja kepada kementerian, bahwa emang angkutan masal yang nyaman adalah kereta api. Saya sangat sedih sekali, ini dari jaman Belanda, kenapa ini sekarang tidak aktif," tambahnya. Baca Juga: Kasus Konfirmasi Omicron terus Meningkat, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Jajang melihat, di wilayah Bandung Raya diprediksi beberapa tahun kedepan akan terjadi peningkatan kemacetan karena mobilitas masyarakat. Dengan demikian Kereta Api dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan jika beberapa jalurnya di Aktifkan kembali. "Saya berharap rel-rel kereta api dapat di reaktivasi, seperti Garut, Bandung, Ciwidey," katanya. Jajang juga meminta agar Dirjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan Republik Indonesia dapat mengoptimalkan angkutan barang berbasis rel. Dirinya mengatakan, angkutan barang berbasis rel ini risiko nya kecil dan tidak memakan waktu lama jika mengangkut barang terutama bahan pokok dan kebutuhan lain melalui jalur tol atau jalan arteri. Baca Juga: Vaksinasi Merdeka Anak 6-11 Tahun Serentak di 30 Provinsi "Mengenai perbaikan, mengapa ini angkutan barang tidak berbasis rel, karena berbahaya sekali jika melewati jalan biasa," ucapnya. Jajang juga mendorong agar jalur Banjar-Pangandaran kembali di aktifkan, karena itu merupakan jalur wisata yang jalur arteri nya sering terjadi kemacetan. "Saya sangat mendorong juga dari banjar ke Pangandaran, karena ini jika di aktivasi ini, para wisatawan tidak akan merasakan kemacetan," tandasnya.(JE/red/hyt)
Sumber: