Santri Mengaji Dibayangi Rumah Ambruk

Santri Mengaji Dibayangi Rumah Ambruk

Cianjurekspres.net - Puluhan santri dan santriwati, di Kampung Batu layang RT 002/RW 005 Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur menimba ilmu agama di rumah yang terbilang memprihatinkan. Rumah yang dijadikan tempat belajar mengaji tersebut diketahui milik Olis Maerani (40), yang kondisinya masuk dalam ketegori rumah tidak layak huni (Rutilahu). Menurut Olis Maerani (40) jika dirinya merasa bimbang dan khawatir rumah yang selama ini dijadikan tempat menimba ilmu agama bagi anak-anak didiknya tersebut ambruk secara tiba-tiba. Baca Juga: Ditemukan ada 11 Balita Stunting di Desa Mekarjaya Mande Cianjur "Kalau boleh jujur, saya juga merasa khawatir melihat kondisi rumah yang sudah rusak parah," kata Olis. Olis juga berharap ada pihak lain atau donatur yang mau membantu untuk perbaikan rumahnya tersebut. Baca Juga: Gelar Aksi Sosial Peringati May Day, Buruh Kecewa Bupati Cianjur Tak Hadir "Muda-mudahan ada hamba Allah yang mau memberikan sedikit rezekinya untuk perbaikan rumah," katanya. Menurutnya, rumah yang ditempatinya saat ini memiliki luas 136 meter persegi dengan mayoritas bahan bangunan terbuat dari bambu. Selain itu dibagian atap pada bolong terlebih disaat hujan turun pada bocor. Baca Juga: Empat Curug di Jabar Jadi Destinasi Wisata Unggulan, Salah Satunya di Cianjur "Saya tinggal dirumah ini semenjak saya belum menikah, alhamdulillah setiap harinya juga suka banyak yang datang anak-anak untuk belajar mengaji alquran," jelasnya. Dikatakan Olis, setiap malamnya kurang lebih ada 35 anak laki dan perempuan datang untuk menimba ilmu agama. "Yang mengajar ngaji ibu saya, karena bapak saya sudah meninggal dunia," ujarnya. Baca Juga: Satu-satunya yang Mendaftar, Secara Aklamasi Abdul Azis Sefudin Terpilih Jadi Ketum KONI Cianjur Olis juga mengatakan bahwa status tanah yang ditempatinya merupakan milik ibunya. Dan ia juga menjelaskan bahwa, adik keduanya sudah menikah hanya adik perempuannya saja yang kini masih menimba ilmu agama. Sementara Ketua RW Setempat, Saefudin (39) mengatakan pihaknya sudah mengajukan bantuan rutilahu tersebut, namun hingga saat ini belum ada kabar lanjutan," kata Saefudin.(yis/sri)

Sumber: