Maraknya Kemunculan Omicron BA.4 dan BA.5 Akademisi UI Imbau Masyarakat Disiplin Pakai Masker
Cianjurekspres.net- Di tengah maraknya penularan Covid-19 subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5, akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Bambang Wispriyono mengatakan masyarakat perlu tetap disiplin menggunakan masker. Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan mengingat saat ini peningkatan jumlah kasus Covid-19 di tanah air terus bertambah naik. Selain itu, menurutnya masyarakat perlu diingatkan mengenai fungsi dari penggunaan masker. Baca Juga: Profil Pilot T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora, Baru Satu Tahun Menikah "Masyarakat perlu terus diingatkan bahwa masker mencegah terjadinya penularan melalui droplet dari mulut dan juga udara, pernapasan antara satu orang ke orang lain di sekelilingnya," ujarnya. Ketua Pusat Kajian Kesehatan Lingkungan dan Industri Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu juga berpendapat dengan demikian kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk disiplin menggunakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan terlebih saat kondisi badan tidak sedang sehat akan timbul. Dia menambahkan, budaya penggunaan masker ini perlu terus dibangun mengingat saat ini masih dalam kondisi Covid-19. Baca Juga: BPOM Beri Izin Paxloid Bisa Dijadikan Obat Covid-19, Apa Efek Sampingnya? Sehingga penggunaan masker tidak hanya dilakukan karena adanya peraturan atau kebijakan dari pemerintah saja, melainkan juga harus muncul karena kesadaran diri sendiri. "Pada intinya masyarakat perlu memahami dan menyadari bahwa penggunaan masker sangat efektif melindungi diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitar. Karena ada potensi menularkan atau tertular saat berinteraksi dengan orang lain," katanya. Ia juga mengingatkan bahwa masker dan juga protokol kesehatan lain harus tetap dilakukann, yaitu menjaga jarak atau kontak fisik. Selain itu, kata dia yang tidak kalah penting adalah kesadaran untuk melakukan tes antigen atau PCR bila seseorang merasa mengalami gejala-gejala Covid-19 atau baru saja kontek dengan seseorang yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. (Ant/hsm)
Sumber: