Soal Penyertaan Modal BUMD, Banggar DPRD Cianjur Minta TAPD Lakukan Evaluasi Mendalam
CIANJUR, CIANJUREKSPRES.NET - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Cianjur, meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk melakukan evaluasi secara mendalam terhadap rencana penyertaan modal kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di APBD Perubahan 2022. Hal tersebut diutarakan Wakil Ketua Banggar DPRD Cianjur, Rustam Effendi kepada Cianjur Ekspres menanggapi terkait rencana penyertaan modal kepada BUMD di ruang kerjanya, Senin (22/8). Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cianjur Hari Ini, Selasa 23 Agustus 2022. Sore Bakal Hujan Petir Rustam menjelaskan, pada rapat rancangan KUA PPAS APBD Perubahan 2022 yang digelar di Gedung DPRD Cianjur, Senin (22/8) dibahas secara umum bahwa sebetulnya kondisi keuangan pemerintah kabupaten saat ini mengalami defisit. Pasalnya, beberapa target pendapatan tidak memenuhi target realisasi dari yang sudah diproyeksikan sebelumnya. "Makanya Banggar memberikan masukan-masukan terkait Plafon Anggaran yang disampaikan TAPD," katanya. Salah satunya, kata Rustam, dalam pos penyertaan modal daerah terdapat kenaikan penyertaan modal untuk Perumdam Tirta Mukti dan PT BPR Cianjur pada rancangan KUA PPAS APDB Perubahan 2022. Baca Juga: Komisi B Sebut Penambahan Penyertaan Modal bagi Tiga BUMD Cianjur Ditentukan Hasil Evaluasi di September "Nah kita memberikan masukan kepada TAPD untuk terlebih dahulu melakukan evaluasi secara mendalam sebelum menetapkan Plafon yang nantinya mungkin akan diparipurnakan pada hari Senin," katanya. Menurutnya, sebelum melakukan hal itu TAPD agar lebih cermat dan melakukan pemetaan mendalam terhadap pos-pos yang diluar urusan wajib, apalagi mengenai pelayanan-pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan dan juga sosial kemasyarakat termasuk insfrastruktur tentunya. "Nah, penyertaan modal ini juga kita pertimbangkan selama beberapa kali pemerintah kabupaten melakukan penyertaan modal, sudah berapa juga deviden yang dikembalikan oleh BUMD-BUMD ini. Ini yang menjadi bahan masukan dari banggar kepada TAPD," papar Rustam. Baca Juga: 5 Wisata Kebun Teh di Cianjur, Sejuk dan Memanjakan Mata "Tadi (kemarin, red) alhamdulillah mendapatkan respon baik dari TAPD, mereka akan mengkaji kembali terutama mengenai masalah penyertaan modal khususnya untuk PDAM," katanya menambahkan. Saat ditanya apakah dengan anggaran daerah yang sedang defisit, logis adanya penyertaan modal? "Justru itu yang tadi menjadi bahan kritik utama dari banggar kepada TAPD untuk mempertimbangkan kembali pos-pos yang tidak masuk ke dalam urusan wajib layanan dasar. Termasuk dalam hal ini ada penyertaan modal dan TAPD menyetujui untuk mereview kembali penyertaan modal khususnya terhadap PDAM," kata Rustam. Baca Juga: Harga Telur Ayam di Pasar Cipanas Cianjur Tembus Rp31 Ribu per Kilogram Sedangkan untuk PT BPR Cianjur Jabar, Rustam mengungkapkan bahwa dalam rapat bersama TAPD tidak secara gamblang disampaikan. "Prinsipnya mungkin begini, kalau perbankan memang kita juga paham bahwa modal ini adalah instrumen utama untuk memutarkan perekonomian. Makanya tadi tidak juga secara jelas terbahas seebtulnya untuk BPR. Tapi secara pasti yang PDAM, TAPD akan mengevaluasi kembali kebijakan penyertaan modal tersebut," tandasnya.(hyt)
Sumber: