Pertumbuhan Penjualan Kalbe Terus Berlanjut di Kuartal Kedua 2022

Pertumbuhan Penjualan Kalbe Terus Berlanjut di Kuartal Kedua 2022

Ilustrasi Kalbe--

JAKARTA, DISWAY.ID - Pada acara Publik Ekspose Live hari ini, PT Kalbe Farma Tbk dan entitas anak (Kalbe atau Perseroan) menyampaikan informasi kinerja usaha dan keuangan semester 1 tahun 2022. Penjualan bersih mencapai Rp13.875 miliar, naik 12,2% dibandingkan semester pertama tahun 2021.

Sementara itu, laba bersih mencapai Rp1.637 miliar disemester pertama tahun 2022, naik 9,3% dibandingkan Rp1.497 miliar di semester pertama tahun 2021. Dalam kondisi ketidakpastian makro ekonomi global karena tingginya inflasi dan gangguan rantai pasokan, Perseroan terus memperkuat pasokan bahan baku untuk menjaga ketersediaan produk.

Tekanan terhadap profitabilitas karena kenaikan harga bahan baku terus dikelola melalui  strategi harga dan portofolio produk, serta efisiensi biaya operasional. Perseroan juga menjaga posisi likuiditas yang kuat untuk mengantisipasi kebutuhan modal kerja ke depan. Inovasi terus dilakukan dalam rangka menyediakan produk dan layanan yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA:Penjualan Batu Bara Meningkat Signifikan

Secara berkelanjutan, Perseroan berupaya meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat antara lain dengan meningkatkan kontribusi produk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, meluncurkan berbagai produk kesehatan preventif dan herbal, menawarkan produk nutrisi yang lebih terjangkau serta memperluas layanan kesehatan berbasis digital.

Untuk mendekatkan diri dengan basis pelanggan yang lebih luas, Perseroan menyediakan platform B2C–Klikdokter (telemedicine) dan B2B – EMOS & MOSTRANS melalui divisi distribusi & logistik. Perseroan juga menggabungkan strategi pengelolaan portofolio produk, mengelola efektivitas kegiatan penjualan dan pemasaran, melakukan transformasi pemanfaatan teknologi digital, serta mengendalikan biaya-biaya operasional lainnya untuk mempertahankan tingkat laba usaha.

Selain itu, Perseroan terus menerapkan protokol kesehatan secara seksama untuk internal maupun eksternal serta melakukan edukasi kepada pasar melalui berbagai saluran komunikasi.

BACA JUGA:Wujudkan Ekosistem Digital Syariah, BTPN Syariah Siap Bertransformasi

Dari segi pertumbuhan dan kontribusi per Divisi, pada semester pertama tahun 2022 Divisi Distribusi & Logistik meraih peningkatan penjualan bersih sebesar 16,8% menjadi Rp 5.068 miliar, dari Rp4.339 miliar di semester pertama tahun 2021, serta menyumbang 36,5% terhadap total penjualan bersih Perseroan.

Divisi Nutrisi membukukan penjualan bersih sebesar Rp 3.720 miliar di semester pertama tahun 2022, mengalami pertumbuhan sebesar 11,8% dari pencapaian di tahun sebelumnya dan menyumbang 26,8% dari total penjualan bersih Kalbe di semester pertama tahun 2022. Divisi Obat Resep Perseroan membukukan peningkatan penjualan sebesar 8,8% menjadi Rp 2.941miliar dari Rp2.703 miliar, serta menyumbang 21,2% dari total penjualan bersih Perseroan.

Divisi Produk Kesehatan meraih peningkatan penjualan sebesar 7,2% menjadi Rp2.146 miliar dengan kontribusi sebesar 15,5% terhadap total penjualan bersih Perseroan di semester pertama tahun 2022.

BACA JUGA:Pertumbuhan Kinerja Semester Pertama, ADMR Membukukan EBITDA Operasional $288 Juta

Perseroan terus melakukan peningkatan efisiensi pada kegiatan operasional untuk mempertahankan rasio laba usaha terhadap penjualan. Laba usaha meningkat 10,0% menjadi Rp 2.024 miliar di semester pertama tahun 2022, dengan rasio laba usaha terhadap penjualan sebesar 14,6%. Laba sebelum pajak penghasilan pada semester pertama tahun 2022 adalah sebesar Rp2.136 miliar bertumbuh sebesar 10,8% dengan margin laba sebelum pajak penghasilan mencapai 15,4%.

Di tahun 2022, dengan kondisi ekonomi yang mulai kembali pulih dan ekspektasi transisi Covid-19 ke arah endemi, Perseroan mentargetkan pertumbuhan penjualan bersih tahun 2022 menjadi sebesar 11%-15% dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sekitar 11%-15%.

Sumber: