Sari Roti Ungkap Strategi Akurat Meningkatkan Penjualan
-Istimewa-
JAKARTA, CIANJUREKSPRES – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk yang dikenal luas sebagai produsen Sari Roti, Rotinya Indonesia, telah menyelesaikan Public Expose 2022. Perseroan termasuk dalam 54 emiten terpilih yang mengambil bagian dari perhelatan Bursa Efek Indonesia bertajuk IDX Public Expose Live 2022.
Paparan mencakup perjalanan kinerja 1H2022 kemudian tantangan usaha hingga prospek bisnis roti di Indonesia yang disampaikan secara virtual oleh Direksi Perseroan, Arlina Sofia dan Ida Apulia Simatupang didampingi oleh Head Investor & Public Relations, Hadi Susilo.
Kembali disampaikan capaian Penjualan Bersih 1H2022 sebesar Rp1.792 miliar atau melambung 15,1% dibanding periode sama tahun lalu. Berdasarkan pemetaan operasional, Wilayah Barat dan Timur terus meningkatkan Penjualan hingga mencapai Rp798,2 miliar yang tumbuh 19,3% YoY.
Sedangkan Wilayah Tengah tetap menjadi kontributor terbesar dengan membukukan Penjualan Rp993,6 miliar atau mengembang 11,9%.
“Pertumbuhan Penjualan yang signifikan pada 1H2022 utamanya merupakan hasil dari penerapan strategi Perusahaan yang akurat untuk menambah pabrik serta memperluas sebaran distribusi, baik pada kanal modern maupun kanal tradisional. Sehingga kami mampu menangkap peningkatan permintaan dari produk roti yang juga ikut terdorong oleh pemulihan pandemi Covid-19,” ucap Direktur Perseroan, Arlina Sofia dalam keterangan tertulisnya.
Perseroan kemudian memaparkan kemampuan mengelola biaya produksi, bahkan di saat dunia usaha diterpa tantangan kenaikan harga komoditas. Hingga Perseroan mampu meraih Laba Kotor Rp920,1 miliar pada 1H2022 atau tetap tumbuh 8,0% kendati biaya Bahan Baku dan Kemasan melonjak sekitar 31,6%.
“Bahkan peningkatan produktifitas operasional turut meningkatkan Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk menjadi sebesar Rp137,3 miliar atau setara dengan pertumbuhan 12,7% dibandingkan Semester I tahun lalu,” tambah Direktur Perseoan, Ida Apulia Simatupang.
Perusahaan saat ini mengoperasikan 14 pabrik berlokasi strategis dengan sebaran distribusi mencakup lebih dari 70.000 outlet di seluruh Indonesia. Realisasi Belanja Modal (Capex) hingga Semester I mencapai Rp75 miliar setara dengan 50,0% penyerapan dibandingkan dengan Rp150 miliar yang dianggarkan untuk tahun 2022.
“Dengan dukungan bapak dan ibu, kami berkomitmen untuk terus mempersembahkan produk halal, berkualitas dan terjangkau bagi seluruh keluarga Indonesia,” ucap Arlina menutup Public Expose 2022.
Sumber: