Ridwan Kamil Buka Pelatihan Vokasional untuk Alumni Terbaik Sekoper Cinta

Ridwan Kamil Buka Pelatihan Vokasional untuk Alumni Terbaik Sekoper Cinta

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka pelatihan vokasional Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita atau Sekoper Cinta, di Aula Gedung Sekoper Cinta, Jalan Turangga, Kota Bandung, Senin (19/9). (istimewa)--

BACA JUGA:Bawaslu Cianjur Mulai Buka Rekrutmen 96 Bakal Calon Panwascam

"Orang-orang cerdas itu tak selalu pendidikannya formal, tapi informal, khususnya ibu-ibu yang nanti bisa menambah penghasilan keluarga. Kalau seluruh Ibu-ibu ini sudah bahagia, saya yakin, suami dan anaknya pun ikut bahagia," ungkapnya. 

Kang Emil berharap, semua perempuan di Jabar dapat tersentuh oleh pendidikan formal, maupun informal seperti Sekoper Cinta yang merupakan investasi bagi kemajuan Jabar. 

"Jadi ini adalah investasi SDM yang luar biasa terhadap kemajuan Jabar. Semoga perempuan Jabar tidak ada yang tidak tersentuh oleh pendidikan baik formal, maupun informal seperti Sekoper Cinta," tutur Kang Emil. 

BACA JUGA:Optimalkan Potensi Desa, DPMDesa Jabar Lakukan Kunjungan Lapangan dan Rakor Lintas Sektoral di Desa Tarumajaya

Pelatihan vokasional Sekoper Cinta ini diapresiasi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga. 

Dalam sambutan virtualnya, Bintang mengatakan, Sekoper Cinta konsisten memberikan sumbangsih dalam mendorong pemberdayaan perempuan di Indonesia. 

"Semoga kerja nyata ini dapat mendorong terwujudnya perempuan Indonesia yang maju dan berdaya," kata Bintang. 

Ia menyebut, amanat kesetaraan gender telah tertuang dalam konstitusi negara. Sayangnya kesetaraan yang dicita-citakan ini belum sepenuhnya dirasakan oleh perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumber daya, berpartisipasi dan menerima manfaat pembangunan dibandingkan laki-laki. 

"Saat ini perempuan masih jauh tertinggal oleh laki-laki dalam tingkat partisipasi angkatan kerja, yang kesenjangannya mencapai sekitar 30 persen," sebut Bintang. 

Data Nasional juga menggambarkan, bahwa perempuan masih tertinggal dari laki-laki dalam pendidikan, literasi keuangan, akses permodalan, internet dan teknologi yang sangat terkait dengan kesejahteraan perempuan di masa depan. 

"Padahal kaum perempuan merupakan aset dan potensi luar biasa yang dapat berkontribusi secara signifikan jika diberikan kesempatan berkarya sesuai dengan kapabilitas dan keahlian di bidangnya masing-masing," tutur Bintang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Jawa Barat I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mengatakan, pelatihan vokasional Sekoper Cinta yang khusus bekerja sama dengan Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Republik Korea Selatan dimulai sejak 2020.

Kim menerangkan, pada pelatihan vokasional Sekoper Cinta 2020, hanya dua materi, e-commerce dan menjahit. Sedangkan 2021 dan tahun 2022, menjadi lima pelatihan. Yaitu, kelas pelatihan kecantikan, memasak, menjahit, IT dan e-commerce.

"Pada 2020, peserta pelatihan vokasional Sekoper Cinta sebanyak 45 orang. Pada 2021 menjadi 109 peserta dan tahun ini menjadi 135 orang," ujar Kim.

Sumber: