Komisi C DPRD Cianjur Minta Fungsi, Peran dan Hak Retana di Desa Ditingkatkan

Komisi C DPRD Cianjur Minta Fungsi, Peran dan Hak Retana di Desa Ditingkatkan

Ilustrasi: Tebing setinggi kurang lebih 30 meter di Kampung Cikangkareng, Desa Nagasari, Kecamatan Leles Cianjur selatan longsor dan menutupi badan jalan, Minggu (25/9) sekitar pukul 11.00 WIB. (istimewa)--

CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Cianjur, Asep Riyatman, meminta fungsi, peran dan hak Relawan Tangguh Bencana (Retana) di desa harus ditingkatkan. 

Terlebih saat ini Kabupaten Cianjur masuk dalam 10 besar daerah historikal rawan potensi bencana khususnya banjir. 

BACA JUGA:Cianjur 10 Besar Daerah Historikal Rawan Potensi Bencana Banjir Tertinggi

"Sebetulnya kita menginginkan fungsi dan peran BPBD ditingkatkan, terutama terkait dengan anggarannya. Namun karena memang ada sejarah administrasi yang harus kita perbaiki, sehingga belum bisa mendapatkan banyak bantuan dan sebagainya dari tingkat pusat dan provinsi. Apalagi BPBD statusnya masih terkait ke pemerintah di atas," ujar Asep dalam keterangannya, Selasa (27/9/2022).

Meski demikian, jelas Asep, yang bisa dilakukan mengusahakan ke depan fungsi, peran termasuk hak-hak retana harus ditingkatkan jangan sampai ada istilah 'Relawan Retana Hanya Hadir Ketika Bencana dan Menjadi Pencatat Administrasi'.

"Saya menginginkan lebih dari itu, kita ketahui bersama bahwa hari ini bencana ada dimana-mana, termasuk juga Cianjur, ada beberapa kecamatan dilanda banjir. Terutama di dapil lima dan sebelumnya dapil empat," katanya.

BACA JUGA:Bikin Heboh, Pasha Ungu dan Wendy Cagur Nyalon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, Beneran?

"Tetapi yang saya inginkan juga retana hadir terhadap bencana lain yang dialami perorangan, diantaranya adalah kebakaran rumah," ucap Asep.

Ketua Fraksi PKS tersebut mengungkapkan, pekan ini saja ada beberapa rumah yang terbakar. Diantaranya seperti tumah yang ada di Kampung Cibulus, Desa Pangadegan, Kecamatan Pagelaran.

"Seorang petani yangs edang berkunjung ke anaknya, pulang, rumahnya sudah rata dengan tanah. Terutama juga di Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber, ada seorang buruh tani yang ketika dia pulang, rumahnya sudah habis dan tidak ada lagi," tutur Asep. 

BACA JUGA:Travel Gelap Masih Beroperasi, Puluhan Sopir Elf Pakidulan Cianjur Gelar Aksi Mogok Jalan

Menurutnya, tentunya hadirnya retana bisa memberikan sosialiasi pencegahan terjadinya kebakaran ketika rumah ditinggal pergi oleh pemiliknya. 

"Kita masih punya anggaran tahun ini terkait belanja tidak terduga. Rasanya ini bisa digunakan untuk membantu peningkatan fungsi, peran dan hak-hak retana yang ada di desa di Kabupaten Cianjur yang ada di bawah naungan BPBD," kata Asep.

Sumber: