Cianjur 10 Besar Daerah Historikal Rawan Potensi Bencana Banjir Tertinggi

Cianjur 10 Besar Daerah Historikal Rawan Potensi Bencana Banjir Tertinggi

ILUSTRASI TERPUTUS: Akses jembatan Cimandiri yang menghubungkan dua kabupaten, yakni antara Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur dan Desa Caringin, Kecamatan Geger Bitung Kabupaten Sukabumi terputus akibat terhempas arus banjir.(istimewa)--

CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Kabupaten Cianjur masuk 10 besar daerah  historikal rawan potensi bencana banjir tertinggi. 

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat mengatakan, data yang dimaksud berdasarkan BMKG dengan imfact based forecast (IBF) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sehingga perlu diwaspadai potensi banjir pada 25 September disetiap wilayah di Indonesia salah satunya di Kabupaten Cianjur. 

BACA JUGA:PLN Fokus pada Program Uji Coba Kompor Listrik

"Perlu diketahui, bahwa berdasarkan informasi dari BMKG dan BNPB Cianjur ini termasuk 10 besar daerah historikal rawan potensi terjadi bencana banjir tertinggi," kata Asep, saat dihubungi Minggu (25/9). 

Asep mengatakan, daerah rawan berpotensi terjadinya bencana banjir tertinggi di Kabupaten Cianjur ada di beberapa kecamatan diantaranya, Kecamatan Leles, Cibinong, Cikadu, dan Kecamatan Pasirkuda. 

"Kami dari BPBD Kabupaten Cianjur, tentunya tak henti-henti memberikan imbauan bagi masyarakat Cianjur melalui Retana agar masyarakat yang memang tinggal di daerah tersebut untuk selalu waspada," katanya. 

BACA JUGA:Kritik Konversi Kompor Gas ke Listrik di Rapat DPR, Mulan Jameela; Wajan dan Pancinya Mahal-mahal Pak

Dikatakan Asep, BPBD Cianjur pun terus berupaya untuk berkoordinasi bersama stakeholder. Selain itu menyiapkan tim disetiap titik rawan terjadinya bahaya bencana. 

"Selain itu kami juga menyiapkan SDM dan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan stakeholder perihal kebencanaan," ujarnya. 

Asep mengatakan, BPBD juga melihat langsung ke lokasi terjadinya bencana sehingga bisa memastikan apa saja yang dibutuhkan ditempat terjadinya bencana baik itu obat-obatan dan pendataan logistik lainnya. 

BACA JUGA:Bangun Digital Payment Ekosistem UMKM, BRI Jalin Kerjasama Layanan Pada Platform AYO SRC

"Kami juga memastikan apakah alat peringatan deteksi dini, dan memastikan ketersediaan rambu dan jalur evakuasi," jelasnya.

Bantuan Logistik

Sementara, BPBD Kabupaten Cianjur bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) telah memberikan kebutuhan logistik untuk masyarakat, di Kecamatan Leles dan Sindangbarang yang diterjang banjir dan longsor, pada Jumat (23/9).

Sumber: