Warga Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19 BIN RI di Cipanas Cianjur

Warga Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19 BIN RI di Cipanas Cianjur

Tampak salah seorang warga sedang menerima suntikan vaksin Covid-19.(Ayi Sopiandi/Cianjur Ekspres)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES - Warga Desa Sindngjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) RI bersamaan dengan kegiatan Desa Manjur, Kamis (29/9/2022).

Kegiatan ini dilakukan serentak di lima desa lainnya, yakni, Batulawang, Cipanas, Sindanglaya, Ciloto dan Cimacan. Total 6.000 dosis vaksin yang didistribusikan. 

BACA JUGA:Harapan Lama Sekolah di Cianjur Masih Rendah

Warga Desa Sindangjaya, Asep (34) mengatakan, dia bersama empat teman lainnya sengaja mendatangi stan pelayanan kesehatan yakni vaksinasi yang digelar BIN RI pada kegiatan Desa Manjur. 

"Tak ingin menunggu lama, kami pun langsung menuju stan pelayanan kesehatan yang digelar BIN RI," katanya.

Menurutnya dengan mengikuti vaksinasi dipastikan akan menambah kekebalan pada tubuh terlebih untuk sekitaran Cipanas kondisi cuacanya yang selalu dingin. 

BACA JUGA:Reaksi Ridwan Kamil Usai Namanya Disebut Intan Lembata, Begitu Syulit Lupakan

"Paling tidak, kalau sudah berupaya perlindungan vaksinasi kekebalan tubuh pun bisa terjaga," jelasnya. 

Sementara Kepala Puskesmas Cipanas, dr Dewi Ratih mengatakan, pada dasarnya masyarakat sangat antusias dengan kegiatan vaksinasi yang digelar BIN RI.

"Mungkin karena ada momen kedatangan bupati di kegiatan Desa Manjur jadi banyak sekali warga datang yang menjalani vaksin," katanya.

BACA JUGA:Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal di Jabar

"Alhamdulillah sudah tidak ada lagi kasus covid-19 di Cipanas, adapun capaian untuk dosis satu 87,3 persen, dosis dua 81,9 persen dan dosis tiga (booster) sebanyak 8,06 persen," sambung Dewi menambahkan.  

Menurutnya, pihaknya sangat terbantu adanya kegiatan vaksinasi bekerjasama dengan BIN RI.

"BIN RI bisa membantu edukasi dan menggerakan sasaran vaksinasi di desa-desa terutama dikalangan OPD dan guru-guru," pungkasnya.

Sumber: