Tingginya Intensitas Hujan, Akibatkan Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang di Cianjur

Tingginya Intensitas Hujan, Akibatkan Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang di Cianjur

LONGSOR: Material longsoran dari tebing setinggi 30 meter menimpa musala milik salah satu hotel di Cipanas, Cianjur.(istimewa)--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Intensitas hujan yang tinggi, mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur diterjang bencana alam dari mulai banjir, longsor hingga pohon tumbang pada Sabtu (15/6). 

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, mengungkapkan, pihaknya menerima beberapa laporan kejadian bencana alam. 

BACA JUGA:Cirebon Bersiap Sambut Peserta Gelar TTG Nusantara ke-XXIII

“Pada Sabtu kemarin terjadi pohon tumbang di Jalan Raya Ciranjang, seberang PT Mundo. Itu disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Minggu (16/20).

Akibatnya, jelas Rudi, pohon tumbang tersebut menimpa warung di pinggir jalan. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp10 Juta. “Sudah dilaksanakan penanganan oleh BPBD dan tim Relawan lainnya,” katanya. 

BACA JUGA:Semakin Diandalkan Masyarakat, Dalam 8 Bulan Volume Transaksi AgenBRILink Capai Rp855 Triliun

Selain itu, Rudi mengatakan, bencana alam tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Langkob RT 02/RW 09, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara.

“Penyebab kejadian hujan deras pada malam sebelumnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan sudah dilaksanakan penanganan secara gotong royong oleh masyarakat sekitar,” ujarnya. 

Sementara itu bencana tanah longsor yang mengakibatkan banjir bandang akibat saluran air tersumbat material longsoran terjadi di salah satu hotel di kawasan Cipanas. 

BACA JUGA:Transformasi BNI Berlanjut Demi Penguatan Kinerja Ekonomi Indonesia

“Penyebab kejadian akibat hujan deras dengan intensitas yang tinggi. Banjir bandang mengakibatkan 400 orang diamankan di lantai dua hotel tersebut,” kata Rudi. 

Menurutnya, dua orang relawan tanggap bencana (retana) mengalami luka dan langsung dilarikan ke RSUD Cimacan. Rudi menambahkan, pihaknya saat ini melakukan pemantauan di 32 kecamatan melalui WhatsApp Group relawan dan media sosial.

“Kami juga melaksanakan pengamatan serta informasi prakiraan cuaca dari BMKG, serta melaksanakan kegiatan rutin, peringatan dini, administrasi dan pelaporan,” pungkasnya.

Sumber: