Ini Lima Lokasi Kegiatan Program Padat Karya di Cianjur dan Anggarannya

Ini Lima Lokasi Kegiatan Program Padat Karya di Cianjur dan Anggarannya

Bupati Cianjur Herman Suherman saat launching program padat karya di Kampung Pataruman, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur beberapa waktu lalu.(istimewa/instagram disnakertrans cianjur)--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Lima kelurahan dan desa di Kecamatan Cianjur, Karangtengah serta Sukaluyu, menjadi lokasi kegiatan padat karya dalam menanggulangi dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) tahun anggaran 2022. 

Launching padat karya tersebut sudah dimulai di Kampung Pataruman, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur beberapa waktu lalu. Empat lokasi lain yang akan melaksanakan kegiatan serupa yakni di Kelurahan Muka dan Desa Babakankaret (Kecamatan Cianjur), Desa Ciherang Kecamatan Karangtengah serta Desa Mekarjaya Kecamatan Mande. 

BACA JUGA:6 Link Twibbon Resmi Hari Sumpah Pemuda, Wajib di Upload di Sosmed

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur Endan Hamdani, mengungkapkan, program padat karya tersebut diproyeksikan menyerap sekitar 200 pekerja. Dimana masing-masing lokasi 40 pekerja. 

"Hampir rata-rata (padat karya,red) pembangunan TPT di sungai yang ada di sekitar wilayah kita," katanya  saat ditemui di Pendopo Cianjur, Senin (24/10/2022).

BACA JUGA:Peringati Hari Santri Nasional, LKNU Cianjur Gelar Donor Darah

Menurutnya, pekerja yang direkrut merupakan warga pengangguran dan setengah menganggur. "Mereka dapat pekerjaan, kita kasih honor sesuai standar kita. Per hari lima jam kerja. Selama lima jam dibayara untuk tukang Rp75 ribu, mandor Rp80 ribu dan pekerjanya  Rp70 ribu per hari," ujar Endan.

Endan mengatakan, per lokasi anggaran kegiatan padat karya Rp100 juta yang dibagi tiga komponen. Komponen pertama  untuk upah perangsang kurang lebih sekitar Rp42 juta.

BACA JUGA:Pria Paruh Baya Ditemukan Gantung Diri di Cilaku Cianjur, Diduga Sakit Tak Kunjung Sembuh

Lalu komponen kedua pengadaan barang dan bahan material  Rp48,2 juta serta komponen ketiga untuk sarana prasarana pekerja seperti sepatu bot, kaos dan lainnya.

"Termasuk kita asuransikan mereka ke BPJS Ketenagakerjaan selama satu bulan,"  pungkasnya.

Sumber: