Punya Beragam Program Pemberdayaan Terstruktur, BRI Angkat Potensi Ekonomi di Wilayah 3T

Punya Beragam Program Pemberdayaan Terstruktur, BRI Angkat Potensi Ekonomi di Wilayah 3T

--

KUPANG, CIANJUR EKSPRES - Masyarakat Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin merasakan manfaat peran PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai agent of development.

Melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat yang terstruktur dan sistematis, BRI terus berupaya menumbuhkembangkan UMKM dengan mengembangkan potensi ekonomi lokal.

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Pantai Cianjur Selatan yang Cocok Untuk Liburan

Datang langsung melihat kondisi masyarakat Kupang, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan perseroan terus berupaya menciptakan sumber pertumbuhan bisnis baru.  Hal itu pun harus dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek people, profit dan planet.

“Apa yang kami lakukan di Kupang ini adalah contoh kecil supaya BRI bisa tumbuh sustain. Apa yang sudah dikerjakan BRI adalah untuk bisa tumbuh hari ini dan mengantisipasi tantangan juga persaingan di masa depan,” kata Supari.

Dalam menjangkau dan mengoptimalkan pelaku usaha ultra mikro, melalui Holding Ultra Mikro (UMi), sinergi BRI bersama Pegadaian dan PNM (Permodalan Nasional Madani) menjadikan masyarakat dapat mengakses layanan keuangan dengan lebih mudah. 

BACA JUGA:Menjelang Weekend Tapi Gak Kemana-mana, Ini 6 Kegiatan Seru yang Bisa Anda Lakukan!

Masyarakat dapat mengakses layanan/produk keuangan dari tiga entitas dalam satu tempat saja, yakni co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro).

Cross selling di Holding Ultra Mikro ini juga ditunjang oleh digitalisasi bisnis proses serta layanan yang memadai, salah satunya dengan adanya Senyum Mobile. 

Platform tersebut didukung BRISPOT yang menjadikan proses pengajuan kredit menjadi lebih cepat dan Sistem Pengelolaan Pipeline Penjualan Pegadaian (SELENA) yang terdigitalisasi.

BACA JUGA:DKP Jabar Panen Udang Vaname Milenial Juara di Karawang

“Pegadaian Unit Busalangga merupakan salah satu outlet dengan kinerja terbaik dan Non Performing Loan rendah. Terdapat peningkatan dari sisi outstanding dan jumlah nasabah melalui sinergi Holding UMi ini. Dari sisi BRI, BRI Unit juga mendapatkan manfaat dari pembukaan rekening oleh nasabah Pegadaian, sehingga kedua entitas saling mendapatkan manfaat,” ujar Supari.

Hadir bersama Supari, Profesor Jay K. Rosengard yang merupakan Adjunct Lecturer di Kebijakan Publik Harvard Kennedy School mengungkapkan BRI telah berhasil membangun ekosistem community banking. 

Professor Jay bahkan menyatakan BRI punya peranan besar dalam mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia. 

Sumber: