Harga Cabai dan Bawang Diprediksi Bakal Naik, Daging Ayam Turun, Ini Penyebabnya

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Pedagang sembilan bahan pokok (sembako) memprediksikan akan ada beberapa komoditi mengalami kenaikan harga yang diakibatkan musim penghujan. 

Hal tersebut disampaikan salah satu pedagang di Pasar Muka, H Asep (38) saat ditemui wartawan, Senin (31/10) malam.

BACA JUGA:Mau Dapat BLT Balita 2022 Senilai Rp3 Juta? Klik Disini Yuk!

“Cabai rawit merah, cabai merah, tomat, hampir semuanya (harga naik),” kata dia.

Ia menjelaskan, jika biasanya harga cabai merah dikisaran Rp20.000 hingga Rp25.000 perkilogramnya, kini bisa mencapai Rp35.000 hingga Rp40.000 perkilogramnya. 

“Bawang merah biasanya Rp18.000 sampai Rp20.000, sekarang harganya Rp28.000. Mungkin akan naik lagi, soalnya cuacanya sekarang musim hujan,” kata Asep.

BACA JUGA:Jadi yang Paling Unggul, BRI Jalankan BO Valas Bersama Kementerian Keuangan

Selain cuaca, pasokan kurang dan tingginya permintaan juga diakuinya menjadi penyebab naiknya harga sembako tersebut. 

Bawang yang dijualnya, kata dia, dipasok dari luar provinsi, sedangkan untuk sayur mayur dipasok dari Bandung. 

“Kemungkinan rawit merah, bawang merah, dan tomat akan naik lagi, kelihatannya begitu,” ujarnya.

BACA JUGA:4 Curug Indah yang Menjadi Destinasi Wisata Cianjur Selatan

Disisi lain, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Muka, Feri mengatakan, jika harga daging ayam yang sudah naik sejak minggu lalu akan mengalami penurunan harga.

“Dari minggu lalu harga naik dari Rp28.000 hingga sekarang menjadi Rp34.000 perkilogramnya. Harga naik karena kemarin bertepatan dengan Hari Muludan (Maulid Nabi),” kata dia.

“Bakal turun lagi (harga daging ayam) mulai sekarang, karena pemasaran sepi lagi. Kalau rame (penjualan) lagi nanti naik lagi,” pungkasnya.(mg1)

Sumber: