Banner Disway Award 2025

Daya Beli Masyarakat di Pasar Muka Cianjur Menurun, Pedagang Keluhkan Harga Ayam dan Telur

Daya Beli Masyarakat di Pasar Muka Cianjur Menurun, Pedagang Keluhkan Harga Ayam dan Telur

Para pedagang di Pasar Muka Cianjur mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat akibat harga sejumlah kebutuhan pokok yang terus merangkak naik, termasuk harga daging ayam dan telur ayam. (Foto: CIANJUR EKSPRES/Mochamad Nursidin)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID – Para pedagang di Pasar Muka Cianjur mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat akibat harga sejumlah kebutuhan pokok yang terus merangkak naik. Kondisi ini membuat pasar semakin sepi dan volume penjualan menurun drastis.

Iin Solihin (36), pedagang ayam di Pasar Muka, mengatakan, penurunan penjualan sudah dirasakan beberapa bulan terakhir seiring harga daging ayam yang bertahan tinggi.

“Sekarang pemasaran lagi turun, karena habis bulan Rajab dan memang harga ayam terlalu tinggi. Harga paling murah Rp37 ribu, bahkan sempat tembus Rp40 ribu per kilogram. Normalnya dulu sebelum ada program MBG bisa Rp32 ribu per kilogram,” kata dia kepada Cianjur Ekspres pada Kamis 2 Oktober 2025

Menurutnya, mahalnya harga ayam membuat konsumen menahan belanja. Volume pengambilan ayam yang biasanya mencapai hampir dua ton, kini turun drastis menjadi sekitar enam kuintal saja. 

BACA JUGA:Harga Beras di Cianjur Naik, Pedagang: Ini Bukan Faktor Cuaca atau Gagal Panen

BACA JUGA:Hiswana Migas: Harga Elpiji 3 Kg di Kabupaten Cianjur Masih Stabil

Pembeli sekarang bisa kehitung, pasar pun lumayan sepi,” ucap Iin.

Keluhan serupa datang dari pedagang telur ayam, Agus Suhendar (38). Dia menyebut, harga telur kini naik dari Rp26 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram. 

“Kenaikan sudah hampir dua minggu. Faktornya banyak, mulai dari pakan, hingga dampak program MBG. Untuk stok barang aman, tapi pembelian dari ibu rumah tangga banyak berkurang,” katanya.

Agus berharap harga kebutuhan pokok kembali normal agar tetap terjangkau oleh masyarakat. 

BACA JUGA:Mahal, Harga Kelapa Parut di Pasar Cipanas Rp17 Ribu Per Butir

BACA JUGA: DLH Cianjur Gencarkan Program Pilah Sampah Tukar Sembako

“Kami ingin harga stabil, biar semua kalangan bisa membeli tanpa terbebani,” katanya.

Kepala UPTD Pasar Muka Cianjur, Santi Harmila, membenarkan adanya penurunan daya beli masyarakat. Selain faktor harga tinggi, persaingan dengan pasar alternatif dan belanja online juga ikut memengaruhi.

Sumber: