Berharap Jabodetabekjur Dapat Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Cianjur

Rabu 20-03-2024,14:49 WIB
Reporter : Herry Febriyanto
Editor : Herry Febriyanto

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,CIANJUR - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, berharap masuknya Kabupaten Cianjur dalam kawasan aglomerasi Jabodetabekjur, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, khususnya pada momen libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. 

Kepala Disbudpar Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, berharap, ketika Cianjur masuk dalam kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur Jalur Puncak 2 bisa dibuka. Hal ini penting untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi di jalur puncak setiap akhir pekan dan libur nasional. 

"Kami berharap nantikan Cianjur masuk Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur, mudah-mudahan Jalur Puncak 2 dibuka," katanya kepada Cianjur Ekspres di ruang kerjanya, Rabu 20 Maret 2024.

BACA JUGA:Herman Nilai Masuknya Cianjur dalam Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur Berikan Banyak Keuntungan

Menurutnya, seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Cianjur sudah mempersiapkan diri menyambut kunjungan wisatawan pada libur idul fitri nanti. Demikian juga dengan hotel-hotel.

"Kendalanya mungkin bagi wisatawan yang berasal dari Jakarta, Bogor, mudah-mudahan tidak tersendat di area kemacetan Puncak. Keluhan para pelaku wisata seperti itu setiap tahun," ujar Asep. 

Disbudpar pun berupaya agar kunjungan wisatawan tidak terpusat di satu destinasi wisatawa dengan melakukan promosi berupa pemasangan spanduk atau baliho di setiap perbatasan wilayah Cianjur. 

BACA JUGA:Operasional RSUD Sindangbarang Masih Terganjal Perizinan

"Dari Bandung ingin ke Karangpotong bisa lewat Ciwidey, ke Pantai Apra biasanya wisatawan lokal. Lalu wilayah Utara ada Sevillage, The Nice Funtastic Park, Taman Bunga Nusantara, Kebun Raya Cibodas dan Gunung Padang. Banyak alternatif pilihan, sehingga wisatawan tidak terpusat hanya di satu titik destinasi wisata," tutur Asep. 

Di sisi lain, Asep pun mengimbau Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang mengelola objek wisata untuk mempersiapkan soal kenyamanan, kebersihan dan ketertibannya. Termasuk berupaya menciptakan usaha ekonomi produktif di kalangan masyarakat sekitar dengan memproduksi kerajinan tangan bernuansa lokal.

"Kebersihan, ketertiban dan keindahan yang paling penting, sehingga membuat pengunjung nyaman. Semoga di Idul Fitri jumlah kunjungan wisatawan banyak," pungkasnya.

Kategori :