Alya Syakila Zanita Syawaliah, Anak Keenam Pasutri Asal Cianjur yang Lahir di Hari Raya Idul Fitri

Kamis 11-04-2024,23:21 WIB
Reporter : Rikzan Rezkyesa Azhari
Editor : Herry Febriyanto

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,CIANJUR - Pasangan suami istri (Pasutri) Dadang (49) dan Tika Kartika (42) warga Kampung Babakan Situ, RT 02/RW 07 Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, bersyukur kembali dikaruniai seorang anak perempuan yang lahir tepat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu 10 April 2024. 

Diberi nama Alya Syakila Zanita Syawaliah, anak keenam dari pasangan suami istri tersebut lahir di RSUD Cimacan, Kecamatan Cipanas. 

“Alhamdulillah berkah Lebaran anak saya lahir dengan selamat sekitar pukul 16.00 WIB kemarin. Tidak semua orang tua bisa melahirkan anak tepat saat Idul Fitri. Saya bersyukur mendapat kesempatan itu dari Allah SWT,” ujar Dadang, pria kelahiran 1975 itu.

BACA JUGA:Berkah Ramadan: CCEP Indonesia Berbagi Kebahagiaan Salurkan Ribuan Paket Lebaran

Dadang mengungkapkan, saat Alya masih dikandungan, tidak banyak membuat keluhan bagi ibunya. Bahkan, hingga bukaan ketujuh, sang ibu masih sempat melakukan aktivitasnya sebagai penjual kopi di sisi Jalan Raya Cipanas, tak jauh dari rumahnya.

“Sebulan terakhir saya masih berjualan. Bahkan H-1 lahiran saya sempat jalan-jalan dengan anak-anak, mau beli baju lebaran tapi urung karena celana sering basah tanpa saya rasa. Tepat pukul 12.00 WIB baru mulai terasa mules. Kami coba hubungi bidan desa, tapi semua sedang mudik,” ujar Tika saat ditemui Cianjur Ekspres, Kamis 11 April 2024 malam.

Akhirnya, satu bidan yang dihubunginya menyarankan Tika untuk segera memeriksakan kandungan ke RSUD Cimacan. Dirinya sedikit kaget, ternyata sudah bukaan ketujuh.

“Sesampainya di IGD Ponek, saya langsung dibaringkan di kasur, sambil menunggu hingga bukaan 10. Suami saya masih bekerja. Saya hanya ditemani anak tertua dan kakak perempuan,” ujarnya.

Ba’da Ashar atau sekitar pukul 16.00 WIB, dirinya merasakan sedikit mules. Dia sedikit mengejan meskipun dilarang oleh perawat yang jaga saat itu. Pasalnya, mereka memperkirakan waktu lahiran Tika masih beberapa lama lagi.

“Tapi saat itu saya mengejan sedikit. Tiba-tiba kaki saya merasa basah. Kedua kalinya, sesuatu meluncur dari perut saya dan tertahan kaki. Saat itu saya minta perawat datang dan memeriksa. Setelah dilihat dari balik sarung, ternyata anak saya sudah lahir sendiri,” kata Tika menceritakan detik-detik lahirnya Alya.

Perawat yang kaget langsung mengenakan sarung tangan steril dan melakukan prosedur lahiran selanjutnya. Tika saat itu bahkan belum dibawa ke ruang bersalin.

“Anak tertua saya suruh menebus obat di gedung seberang. Saya sendirian saat Alya keluar sendiri. Alhamdulillah bagi saya ini semua keajaiban,” kata dia.

Jelang Kelahiran Alya 

Jam 15.00 WIB, jelang lahirnya Alya, sang ayah Dadang masih bekerja membersihkan sampah di sekitar Pasar Induk Cipanas. Rumahnya memang tak jauh dari situ, hanya masuk ke gang di sisi pasar, ke Kampung Babakan Situ, RT 02/RW 07 Desa Cipanas.

Kategori :