Electrifying Agriculture Makin Diminati Peternak di Cianjur

Selasa 30-04-2024,20:30 WIB
Editor : Herry Febriyanto

CIANJUREKSPRES.DISWAY.DI,CIANJUR - Peternakan merupakan salah satu sektor mata pencaharian warga Cianjur. Kondisi alam Cianjur pun mendukung untuk perkembangan usaha di bidang peternakan terutama di wilayah Cianjur Selatan yang ketersediaan lahannya masih luas. 

PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cianjur Kota berhasil merealisasikan perubahan daya peternakan ayam pedaging milik Anton yang terletak di Kp. Babakan Cijengkol, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur pada Rabu (3/4). 

Peternakan ayam pedaging dan petelur yang hasilnya didistribusikan ke wilayah Cianjur dan sekitarnya itu semula dipasok dengan daya 41.500 VA. 

BACA JUGA:Electrifying Agriculture Diminati Pelaku Budidaya Stroberi di Cianjur

Namun seiring dengan perkembangan usahanya dengan kapasitas kandang ayam yang saat ini sudah mencapai 30.000 ekor ayam, peternakan tersebut membutuhkan pasokan daya yang lebih besar menjadi 66.000 VA. Apabila kandang tersebut sudah terisi penuh, pemakaian kWhnya mencapai 19.000 kWh dengan jam nyala sebesar 300 jam nyala. 

“Energize perubahan daya peternakan tersebut menunjukkan bahwa Electrifying Agriculture sebagai salah satu program andalan PLN semakin diminati oleh peternak di Cianjur,” kata  Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur, Andre Pratama Djatmiko dalam keterangan tertulisnya. 

Dengan Electrifying Agriculture, PLN mengajak pelaku di bidang agrikultur untuk beralih ke alat-alat dan mesin berbasis listrik sehingga lebih modern dan ramah lingkungan. 

Andre berharap semakin banyak peternak di Cianjur yang mengikuti program Electrifying Agriculture. 

BACA JUGA:Diresmikan Menteri AHY, PLN Gandeng ATR/BPN Berdayakan Petani Asparagus Melalui Program TJSL

“Kami berharap peternak yang sudah merasakan manfaat dari program ini dapat menyampaikan pada peternak lainnya. Apalagi program ini sudah terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan lebih efisien dari segi biaya operasional. Selain itu, program Electrifying Agriculture ini juga sejalan dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG) yang dijalankan oleh perseroan,” ujarnya.  

Manager kandang peternakan, Daud, mengapreasiasi proses penambahan daya PLN yang ia rasakan cepat tanggap. 

“Hari ini ada tambah daya dari PLN daya awal 41.500 menjadi 66.000. Adapun peruntukkannya untuk operasional kandang ayam pedaging dan petelur. Dari pendaftaran sampai pemasangan progressnya cukup baik dan sangat cepat. PLN terbaik,” ujarnya.

Kategori :