CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Ruang kelas milik SMP Negeri 4 Sukaresmi, Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, sangat memprihatinkan. Dua dari enam ruang kelas rusak parah.
Kerusakan dua ruang kelas sudah terjadi sejak 2010 lalu. Kondisi atap dan plafon jebol. Begitupun dengan bagian dinding yang sudah retak. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terpaksa dua ruang kelas tersebut tidak digunakan.
"Selain dua ruang kelas rusak. SMPN 4 Sukaresmi kekurangan mebeler seperti meja, kursi dan lain-lain," kata Kepala SMP Negeri 4 Sukaresmi, Asep Yani, kepada wartawan beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Sebut 190.444 Peserta Lolos SNBT PTN Akademik
Asep menjelaskan, pada awalnya ruang kelas yang rusak berjumlah empat unit, namun pada tahun 2023 mendapat bantuan perbaikan untuk dua ruang kelas.
"Sekarang tinggal dua ruang kelas yang belum diperbaiki. Kondisinya sudah rusak jadi tidak bisa dipergunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM)," jelasnya.
Asep mengungkapkan,kondisi ruang kelas yang rusak ditambah minimnya mebeler cukup mempengaruhi terhadap minat masyarakat untuk mengenyam pendidikan di SMPN 4 Sukaresmi.
BACA JUGA:Disdikpora Cianjur: Kontrak PPPK Angkatan III Tahun 2023 Berakhir Juli
"Sangat mempengaruhi cara pandang orang tua siswa terhadap sekolah. Apalagi saat ini sudah berdiri sekolah swasta setingkat SMP dengan kondisi bangunan yang bagus dan lengkap. Intinya dengan kondisi sekolah seperti ini sangat menghambat," ungkapnya.
Asep menambahkan sarana dan prasarana sekolah sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di SMPN 4 Sukaresmi, dengan jumlah total siswa sebanyak 120 orang. Oleh karenanya, kami berharap kondisi yang tengah dihadapi SMPN 4 Sukaresmi segera teratasi.
"Intinya sarana dan prasarana yang minim sangat menghambat aktivitas belajar siswa," tukasnya.