Ia pun mengajak GP Ansor untuk menjadi penggerak utama dalam penurunan angka stunting di Jabar.
"Kita semua tahu stunting bukan hanya tentang ukuran tinggi badan, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan otak dan masa depan anak-anak kita sehingga perlu ditanamkan kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan ibu dan anak," kata Bey.
Bey mengingatkan pula GP Ansor Jabar untuk daoat membantu pemerintah terkait ketahanan pangan.
Apalagi Provinsi Jabar termasuk salah satu lumbung padi nasional, dimana Jabar merupakan lumbung pangan nomor dua nasional setelah Jawa Timur.
Pada tahun ini target panen Jabar mencapai 11 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), maka untuk mencapai target tersebut Bey mengajak anggota GP Ansor yang memiliki akses ke sektor pertanian agar mendorong para petani segera memasuki musim tanam.
Selain itu, GP Ansor dapat mendorong penyebaran bantuan pompanisasi sehingga Jabar dapat mengejar panen pada akhir tahun ini agar target 11 juta ton GKG itu dapat tercapai.
"Mohon bantuan semua anggota GP Ansor agar memperhatikan pula para petani. Seandainya berkesempatan turun ke sawah, kami turun ke sawah sering bertanya kepada Bapak Ibu petani ini tidak punya BPJS, terus juga kadang kami tanyakan anak-anaknya sekolah hanya sampai SD. Saat ditanyakan bukannya sekolah gratis? Dijawab sekolahnya gratis, tapi transpornya bagaimana," ungkap Bey.
"Jadi mohon agar yang belum punya BPJS dilaporkan kepada pengurus kecamatan atau kelurahan setempat agar hak-hak mereka terpenuhi dan saya yakin, GP Ansor mampu melakukan untuk mendata dan turun ke lapangan karena anggotanya tersebar di seluruh perdesaan," ucapnya.
Menjaga kondusivitas
Tak lupa menjelang pilkada serentak di akhir tahun ini, Bey juga mengajak GP Ansor membantu pemerintah menjaga kondusivitas daerah serta menciptakan suasana yang aman, damai, dan kondusif dengan menghindari segala bentuk provokasi dan tindakan yang dapat memecah belah persatuan.
"Mari kita tunjukkan bahwa Jawa Barat adalah provinsi yang mampu menyelenggarakan pilkada dengan aman dan tertib," ujar Bey.
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin mengungkap bahwa GP Ansor harus siap menghadapi berbagai tantangan zaman. Ini sejalan dengan tema Konferwil XVII tahun ini, yakni “Kader Ansor Jabar Kudu Sagala Nyaho, Sagala Bisa, Sagala Boga".
"Harus mampu melakukan berbagai hal baik inovasi kreativitas agar organisasi tidak berpangku tangan saat tantangan ekonomi hadir," kata Adidin.
Addin juga menyebut bahwa pihaknya akan seleras dengan kepentingan bangsa dan negara dalam berbagai aspek maupun sektor pembangunan.(*)