PBPGSI Ingatkan Janji Prabowo Soal Kesejahteraan Guru Swasta

Kamis 06-02-2025,18:30 WIB
Editor : Dede Sandi Mulyadi

JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Sejumlah guru swasta yang terhimpun dalam Pengurus Besar Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PBPGSI) mengingatkan pemerintah untuk menunaikan janji Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperhatikan kesejahteraan guru swasta.

"Pertama, janji tim kampanye Prabowo-Gibran, pernah disebutkan di beberapa tempat, guru di seluruh Indonesia akan diberikan tambahan gaji sebesar Rp2 juta selama 13 bulan termasuk tunjangan hari raya (THR)," kata Ketua Dewan Kehormatan PBPGSI Suparman Marzuki Nahali dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis 6 Februari 2025.

Kedua, lanjut Suparman, Presiden Prabowo juga pernah mengatakan dirinya berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru non-ASN, termasuk guru-guru swasta yang belum mendapatkan sertifikasi dengan bantuan  cash transfer atau Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Besaran dan jumlah penerimaannya akan disampaikan pada tahun 2025. Nah kita sudah masuk 2025 bulan Februari, tetapi kami belum dengar itu," lanjutnya.

BACA JUGA:Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta Dalam SPMB

BACA JUGA:Pemerintah Resmi Ganti Sistem PPDB Menjadi SPMB

 

Terkait hal tersebut, Suparman mewakili PBPGSI mengusulkan agar pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp2 juta bagi guru swasta yang belum melakukan sertifikasi, serta Rp1 juta bagi guru swasta yang sudah melakukan sertifikasi.

Usulan tersebut, jelas dia, diajukan dengan mempertimbangkan faktor gaji pokok guru swasta tersertifikasi yang sudah setara dengan guru ASN.

"Nah ini kapan? Mulai tahun 2025. Guru swasta di sekolah maupun di madrasah. Jadi bantuan  cash transfer ini kami usulkan tidak hanya (untuk guru) di Kemendikdasmen, tetapi juga guru-guru madrasah," ucap Suparman.

Terkait hal tersebut, sebelumnya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa penambahan tunjangan kesejahteraan untuk guru akan menyasar 1,9 juta orang pada 2025 dengan total anggaran yang sudah diumumkan Presiden sebesar Rp81 triliun.

BACA JUGA:Mendikdasmen Tegaskan Pelajaran Umum Tetap Ada Saat Ramadhan

BACA JUGA:MPR: Perbaiki PPDB Guna Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan

Hasan mencontohkan guru yang memiliki sertifikat sebelum tahun 2024, sudah mendapatkan tunjangan kesejahteraan non-ASN sebesar Rp1,5 juta. Pada 2025, tunjangan tersebut akan naik menjadi Rp2 juta.

 

 

"Jadi, total di tahun 2025, jumlah guru yang mendapatkan peningkatan kesejahteraan itu berjumlah 1,9 juta orang. Nanti di tahun-tahun yang akan datang jumlahnya akan ditingkatkan, karena sekarang guru-guru kita ada sekitar 2,9 juta orang," ucap Hasan Nasbi (2/12/2024).

Kategori :