Menko Pangan: Harga Gabah Dari Petani Tidak Boleh Dibeli di Bawah HPP

Minggu 09-02-2025,15:30 WIB
Editor : Dede Sandi Mulyadi

BANJARMASIN,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan, harga gabah dari petani tidak boleh dibeli di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni sebesar Rp6.500 per kg.

"Jika harga gabah di bawah HPP maka Bulog bakal membeli langsung gabah ke petani sebesar Rp6.500 per kg," ujarnya saat berdialog dengan petani di Desa Danda Jaya Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2).

Dia mengatakan HPP sebesar Rp6.500 untuk gabah ini harus dikawal agar tidak mengecewakan petani di Indonesia, termasuk Kalsel.

"Jadi Gubernur, Bulog, Kepala Desa, Bupati, TNI dan Polri kita perintahkan untuk mengawal jangan sampai mengecewakan petani. Petani juga kalau gabahnya di beli di bawah Rp6.500 segera laporkan ke polisi agar di periksa," ujarnya.

BACA JUGA:Miliki Style Casual dengan New Balance 550 yang Bisa Anda Dapatkan di Promo Sport Blibli

BACA JUGA:Sri Mulyani Beri Sinyal Gaji ke-13 dan 14 ASN Tetap Cair

Dia menyatakan, langkah ini dilakukan untuk mensejahterakan petani, serta menjaga gabah agar tidak anjlok saat masa panen tiba.

"Karena pemerintah sudah memutuskan gabah harus dibeli Rp6.500 ini pekerjaan besar karena panen raya," tegasnya.

Dengan begitu, lanjut dia, petani bisa mendapatkan keuntungan di musim panen tahun ini.

"Oleh karena itu pak bupati, kepala desa dan pendamping desa kita kawal bareng-bareng harus dibeli Rp6.500," ujarnya.

BACA JUGA:Data Kurs Rupiah Rp8.170 di Google Diduga Serangan Peretas

BACA JUGA:Ekonom Sarankan Skema Subsidi Langsung untuk Kebijakan LPG 3 Kg

Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin mengaku bangga dan senang atas kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan untuk meninjau dan melihat langsung lahan pertanian di provinsinya yang nanti akan panen raya pada Maret 2025.

"Alhamdulillah Pak Menko hadir, dan Desa Danda Jaya, Kabupaten Batola bisa panen raya pada Maret mendatang yang mana sesuai dengan waktu kita tanam kemarin," ucapnya.

Menurut dia, dengan adanya kontrak serapan gabah dengan  HPP sebesar Rp6.500 per kg dapat menjadi semangat petani untuk semaksimal mungkin menjaga ketahanan pangan terlebih Barito Kuala menjadi andalan Kalsel sebagai wilayah  surplus beras.

"Mudah-mudahan petani terus semangat dan Kalsel tetap surplus dengan adanya program di Barito Kuala, yaitu optimalisasi lahan dengan peningkatan tanam satu kali menjadi 2 kali," ujarnya.

BACA JUGA:OJK Tekankan Pentingnya Digitalisasi BPR/S Guna Tingkatkan Efisiensi

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Siapkan Pasokan 9 Juta Tabung LPG 3 Kg

Kunjungan Menko Pangan tersebut juga dihadiri Anggota DPR Khairul Saleh, Endang Agustina dan Sudian Noor dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, Pj Bupati Barito Kuala, Dinansyah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batola, Harmuni dan perwakilan TNI/Polri.

Kategori :