“Seperti masuk ruangan besar dari satu pintu. Kalau satu orang masuk, lancar. Tapi kalau ribuan bersamaan, pasti macet. Itu yang terjadi di hari pertama,” ungkap Helmi.
Kepala SMPN 1 Ciranjang, Asep Sopandi, membenarkan bahwa sistem pendaftaran online berjalan cukup lancar berkat sosialisasi awal yang dilakukan pihak sekolah ke SD dan wali kelas 6.
“Alhamdulillah di hari pertama tak terjadi penumpukan. Kami bantu para orangtua yang kesulitan memahami sistem pendaftaran online. Hari pertama pendaftar sekitar 40 orang, kebanyakan melalui jalur domisili,” jelasnya.
Dia menambahkan, SMPN 1 Ciranjang sendiri tahun ini membuka 11 rombongan belajar (rombel) dengan kuota 36 siswa per rombel.