Banner Disway Award 2025

Tolak Relokasi, Puluhan Pedagang Bomero Unjuk Rasa di Depan Pendopo Cianjur

Tolak Relokasi, Puluhan Pedagang Bomero Unjuk Rasa di Depan Pendopo Cianjur

Puluhan pedagang yang tergabung dalam organisasi Sahabat Bomero dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Cianjur (YLBHC) menggelar aksi unjuk rasa di depan Pendopo Cianjur, Jumat (7/11/2025). (Foto: CIANJUR EKSPRES/Akmal Esa Nugraha)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Puluhan pedagang yang tergabung dalam organisasi Sahabat Bomero dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Cianjur (YLBHC) menggelar aksi unjuk rasa di depan Pendopo Cianjur, Jumat 7 November 2025.

Aksi tersebut juga dihadiri oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cianjur.

Di tengah gempuran hujan, para pedagang menyampaikan aspirasi, menolak kebijakan relokasi pedagang Bojongmeron (Bomero) ke Pasar Induk Cianjur (PIC) yang tengah digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.

Mereka juga menyampaikan kekecewaan lantaran aksi yang digelar dengan maksud berdialog itu tidak dihadiri langsung oleh Bupati maupun Wakil Bupati Cianjur.

BACA JUGA:Satpol PP Cianjur Layangkan SP 3, Pedagang Bomero Bakal Direlokasi Pada 11 Nopember

BACA JUGA:Pedagang Bomero City Walk Menolak Rencana Relokasi ke Pasar Induk Cianjur

“Kami kecewa karena datang ke sini untuk berdialog dengan pimpinan daerah, tapi tak satu pun dari mereka hadir. Padahal kami hanya ingin menyampaikan aspirasi secara baik-baik,” ujar Koordinator Aksi, Zaki Muhaimin kepada wartawan.

Menurutnya, para pedagang sepakat tetap bertahan berjualan di kawasan Bomero, meskipun pemerintah daerah bersikeras untuk memindahkan aktivitas perdagangan ke Pasar Induk.

“Prinsip kami jelas, semua pedagang punya hak yang sama di hadapan hukum. Kami menolak adanya perlakuan diskriminatif terhadap pedagang kecil,” ujarnya.

Zaki juga mendesak DPRD Cianjur agar menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan publik yang dinilai berdampak langsung terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya para pedagang kecil.

BACA JUGA:Layangkan SP2, Satpol PP Minta PKL Bomero Segera Pindah ke Pasar Induk Cianjur

BACA JUGA:Satpol PP Cianjur Berikan SP-1 ke PKL Bomero Citywalk dan Mangunsarkoro

Selain itu, ia meminta Pemkab Cianjur membentuk forum dialog kebijakan yang melibatkan unsur akademisi, masyarakat, dan pedagang sebelum mengambil keputusan strategis terkait penataan wilayah perdagangan.

“Seluruh pedagang di Bomero sudah sepakat tetap berjualan di sana demi mempertahankan kehidupan kami. Kami juga meminta pemerintah mencabut Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2016 yang menjadi dasar relokasi,” kata Zaki.

Sumber: