Sontak, ruang maya memungkinkan informasi “berkembang biak” dengan cepat dan murah ke seluruh ruang sempit di pedesaan sekalipun. Akan tetapi, di sisi lain, perluasannya disertai dengan derajat informasi yang liar, banal, permukaan, dan khususnya sarat ujaran kebencian.
Maka, solusi tunggal pada ini semua, di mata penulis hanyalah: literasi digital. Parpol bekerjasama dengan pemerintahan, media massa, industri, dan kampus melalui konsep pentahelix, harus mau berkeringat dalam memajukan tingkat literasi Indonesia yang tergolong rendah se-dunia ini.
Ummat khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya harus distimulan agar beranjak dari pengakses pasif informasi menuju pembaca tekun yang menjalankan seluruh sel aktif nalar dan kritisme miliknya. Publik didorong menjadi penyaring internal pada informasi yang menghampirinya, sehingga kejernihan membaca lingkungan (termasuk parpol) bisa lebih baik lagi.
Terakhir, muhasabah 27 tahun PKB yang patut dilakukan adalah bagaimana aktivis partai bisa terus selaras dengan perubahan petanda zaman (landmark) yang saat ini sedang nyaring terlihat dari merasuknya Akal Imitasi (AI) di seluruh sendi kehidupan.
AI tak bisa dilawan dan tak bisa disingkirkan se-khawatir apapun kita pada humanisme. Kondisi terakhir di mata penulis dari landmark ini adalah manusia unggul yang anti AI justru akan dikalahkan manusia bodoh yang terlatih menggunakan artificial intelligence tersebut.
Karena itu, parpol harus bisa memperoleh sebanyaknya hanya manfaat AI, bukan malah ditipu oleh pesona AI yang serba cepat namun belum pasti benar. Simultan, kita pun tetap menjaga nilai lama yang baik dan relevan zaman sebagaimana salah satu kaidah nahdliyin, "Al-muhafazhatu 'ala al-qadimi as-shalih wa al-akhdzu bi al-jadidi al-ashlah/menjaga yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik."
Akhir kata, semoga harlah ini bukan sekedar seremonial tahunan. Namun setidaknya dengan penerapan tiga poin muhasabah tadi, PKB bukan terus dikenal sebagai partai Islam terbesar di Indonesia dalam 27 tahun terakhir, tapi juga partai modern yang teguh dengan nafas demokrasinya. Wallahul muwafiq illa aqwamith thorieq.(*)
Oleh:
Lepi Ali Firmansyah
Ketua PKB DPC Cianjur