CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat bersama PT PLN Unit Jawa Bagian Tengah menggelar sosialisasi pencegahan pendakian ilegal di Gunung Baud dan perburuan liar di kawasan konservasi Telaga Warna, Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Selasa (7/10).
Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II BBKSDA Jawa Barat, Stephanus Hanny Rekyanto mengatakan sesuai dengan PP No. 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Pelestarian Alam, bahwa dilarang melakukan aktivitas pendakian di Gunung Baud."
"Karena kawasan tersebut berstatus cagar alam. Jadi pendakian di Gunung Baud tidak dibenarkan," kata Stephanus kepada wartawan.
Stephanus menambahkan bahwa cagar alam hanya boleh dimanfaatkan untuk penelitian, pendidikan, dan konservasi. "Bukan untuk wisata atau pendakian," ujarnya.
BACA JUGA:Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka, Kuota Normal
BACA JUGA:Aktivitas Gempa Vulkanik Meningkat, TNGGP Tutup Sementara Pendakian Umum
Selain itu, Stephanus juga meminta kepada masyarakat agar menghentikan kegiatan promosi pendakian ke Gunung Baud di media sosial yang justru melanggar aturan.
“Kami imbau masyarakat agar tidak membuka atau mempromosikan jalur pendakian di kawasan itu,” tegasnya.
Kepala Resort KSDA Wilayah V Cianjur, Andri Irianto, menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan edukasi terhadap masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pendakian di Gunung Baud dan perburuan liar di kawasan konservasi Telaga Warna.
“Kami selalu mengutamakan penyadartahuan. Penegakan hukum dilakukan hanya jika pelanggaran terus berulang,” katanya.
BACA JUGA:BKSDA Jabar dan BFN Lepas Trenggiling di Cagar Alam Gunung Tilu
BACA JUGA:Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Saat Pemungutan Suara Pilkada Serentak
Sementara itu, Kepala Desa Batu Lawang, Nanang Rohendi menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, edukasi mengenai batas dan aturan kawasan konservasi sangat penting agar tidak terjadi pelanggaran oleh warga.
“Masyarakat kami banyak yang belum tahu kalau wilayah itu termasuk kawasan konservasi BBKSDA. Kami akan bantu sosialisasikan agar tidak ada lagi aktivitas pendakian atau perburuan tanpa izin,” katanya.