Pembukaan Kembali Pendakian Gunung Gede Pangrango 5 November, BBTNGGP: Hoax
Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Cibodas, Kabupaten Cianjur. (Foto: CIANJUR EKSPRES/Dede Sandi Mulyadi)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) menegaskan bahwa informasi pembukaan kembali jalur pendakian pada 5 November 2025 adalah hoax.
Dalam sebuah video yang tersebar luas di media sosial, terlihat seorang pria mengklaim jalur pendakian akan kembali dibuka setelah sebelumnya ditutup akibat penumpukan sampah dan perbaikan pengelolaan kawasan.
Humas BBTNGGP, Agus Deni, menyampaikan sampai saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai pembukaan kembali aktivitas pendakian di kawasan Gunung Gede Pangrango.
“Informasi itu hoax. Pendakian tidak akan dibuka pada 5 November 2025. Kami belum mengeluarkan pengumuman resmi terkait jadwal pembukaan jalur,” katanya pada Senin, 3 November 2025.
BACA JUGA:Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara Mulai 13 Oktober
BACA JUGA:BBTNGGP-ALTI DKI Jakarta Gelar JOTR 2025-Gede Pangrango Series, Ini Jadwal dan Jumlah Kuotanya
Agus menegaskan, segala informasi resmi mengenai kegiatan pendakian akan diumumkan melalui kanal resmi milik BBTNGGP, seperti website dan akun media sosial resmi.
“Kami mengimbau calon pendaki agar tidak mudah percaya kepada informasi yang belum pasti. Silakan pantau website atau media sosial kami,” katanya.
Agus juga menyebut pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang nekat melakukan pendakian selama masa penutupan. Petugas di lapangan akan melakukan patroli dan pengawasan ketat di setiap pintu masuk jalur pendakian.
“Kalau tetap naik tanpa izin, otomatis statusnya menjadi pendaki ilegal. Kami akan berikan sanksi sesuai aturan, mulai dari teguran sampai masuk daftar hitam atau blacklist,” tegasnya.
BACA JUGA:Tumpukan Sampah di Gunung Gede Kian Menggunung, TNGGP Siapkan Tiga Langkah Strategis
BACA JUGA:Antisipasi Erupsi Gunung Api, BPBD Cianjur Latih Warga Sukatani Evakuasi Mandiri
Agus menambahkan, penutupan sementara jalur pendakian masih diberlakukan untuk kepentingan pemulihan ekosistem serta perbaikan fasilitas di sepanjang jalur pendakian.
“Penutupan ini demi keselamatan bersama. Kami berharap para calon pendaki bersabar menunggu hingga kondisi dinyatakan aman dan siap dibuka kembali,” katanya.(Cr1)
Sumber:
