“Awalnya retakan kecil di pinggir jalan. Setiap hari makin besar. Sekarang sawah sudah tidak bisa digarap lagi. Tanahnya hancur,” katanya.
BACA JUGA:Pencairan DTH Penyintas Pergerakan Tanah di Cianjur Selatan Tinggal Tunggu Jadwal
BACA JUGA:Pemkab Cianjur Gelontorkan Rp 1,3 Miliar untuk DTH Korban Pergerakan Tanah
Ia mengakui sejumlah instansi, seperti BPBD dan Tagana, telah datang meninjau. Namun keputusan resmi mengenai kelayakan huni kawasan belum diterbitkan.
“Keputusannya belum ada. Apakah pemukiman atau tanah ini masih bisa dihuni atau tidak, kami belum tahu. Warga siap direlokasi kalau memang harus pindah,” ujar Jaelani.
Jaelani menambahkan, BPBD telah menyalurkan bantuan logistik untuk beberapa rumah terdampak, namun warga berharap peninjauan lapangan segera dilakukan kembali.
“Kami berterima kasih kepada kepala desa yang selalu turun ke lokasi dan melaporkan ke pihak terkait. Namun hingga kini belum ada penanganan signifikan terhadap kondisi kami,” ungkap Ence, warga lainnya.