DOMPU, DISWAY.ID - Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membawa misi untuk meningkatkan akses layanan keuangan lengkap, khususnya bagi nasabah ultra mikro.
Inisiatif ini didukung oleh adanya layanan Sentra Layanan Ultra Mikro atau SENYUM yang menyatukan tiga layanan dalam satu tempat.
BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Industri Telekomunikasi, SMN Bangun 29.900 Tower dan Jaringan Fiber Optik
Layanan Senyum ini begitu bermakna bagi Eti Herawati, warga Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pasalnya, dirinya menyebut Gerai Senyum merupakan solusi yang dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan layanan keuangan dengan biaya murah dan proses yang cepat.
Eti membagikan cerita bahwa integrasi layanan ini membuat dirinya lebih mudah mengembangkan usaha. Dirinya optimistis layanan Senyum dapat membantu usahanya untuk terus “Naik Kelas”.
BACA JUGA:Komisi B Desak Pemkab Cianjur Segera Bentuk Satgas Aset Daerah, Ini Alasannya
“Lebih mudah kami memperoleh atau mendapatkan layanan. Lebih lengkap produk yang dibutuhkan masyarakat dan bisa membantu kebutuhan ekonomi. Layanan menjadi maksimal dan memenuhi segala kebutuhan masyarakat dalam satu tempat. Di sana kita diarahkan sesuai kebutuhannya masing-masing,” ujarnya.
Eti pun mengakui, dengan mengakses Gerai Senyum nasabah lebih mudah mendapatkan informasi terkait layanan jasa keuangan yang tepat. Sebab, petugas ketiga entitas di Gerai Senyum memberikan edukasi dengan ramah.
Selain sebagai nasabah, ternyata Eti pun berperan sebagai Agen BRILink dan Agen Pegadaian dengan memanfaatkan toko sembako yang dimilikinya. Sebagai nasabah kedua entitas, Eti yang dipercaya menjadi laku pandai merasa ekonominya semakin terbantu.
BACA JUGA:Jabar Komitmen Kembangkan Pencak Silat
Saat ini, dia bisa melayani 60-100 nasabah per hari. Keuntungan ekonomi yang didapat Eti pun cukup memuaskan. Eti mengaku bisa mengantongi keuntungan berkisar Rp600.000-Rp700.000 per hari.
Pada waktu tertentu, keuntungan yang diperolehnya bisa melejit hingga Rp1 juta-Rp2 juta per hari dengan menjadi agen laku pandai. Kehadirannya sebagai branchless banking sangat dirasakan keuntungannya bagi warga sekitar untuk bisa bertransaksi kapan saja dan di mana saja. Terlebih, mayoritas warga di daerahnya berprofesi sebagai petani.
“Menjadi agen itu yang jelas sangat mantap lah. Alhamdulillah bisa membantu ekonomi,” ujarnya.