CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Harga kebutuhan pangan naik akhir-akhir ini, membuat daya beli masyarakat menurun. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur, bersama instansi lintas sektoral merencanakan Gelar Pangan Murah (GPM) yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi.
Diketahui GPM tahap pertama tersebut akan dilaksanakan serentak di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat pada 8 November 2022 atas instruksi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.
Kepada Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperin) Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana mengungkapkan, sebelum dilaksanakan GPM akan dilakukan rapat persiapan di kantor Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) pada Jumat (04/11/2022).
“Besok adalah rapat yang kesekian kalinya untuk persiapan GPM. Kalau kita (Diskuperdagin) ditugaskan untuk memfasilitasi dan berkoordinasi dengan pedagang untuk menurunkan harga telur, cabai dan lainnya.,” jelasnya pada Cianjur Ekspres via sambungan telepon, Kamis (03/11/2022).
BACA JUGA:Musim Pancaroba, Kasus DBD Meningkat, PMI Cianjur Lakukan Fogging di 30 Titik
“Harganya (komoditi) dikurangi Rp2.000, subsidinya dari pemerintah. Misalnya mereka jual telur harganya Rp27.000, kita minta ke pedagang agar jual Rp25.000, Rp2.000 nya kita subsidi,” imbuhnya.
Adapun komoditi yang mendapat subsidi yakni beras sebanyak 2.000 kilogram (kg), bawang merah 150 kg, cabai rawit merah, bawang putih, dan cabai merah keriting masing-masing 50 kg, telur dan daging ayam masing-masing 200 kg, gula pasir dan daging sapi masing-masing 100 kg, minyak goreng 500 liter, ditambah komoditi pangan lainnya sebanyak 207 kg.
BACA JUGA:Kantor Pos Cianjur Salurkan BSU Bagi Pekerja, Ini Jumlah Penerimanya
Rapat yang diadakan besok itu akan dihadiri berbagai pihak diantaranya Bulog, Dinas PKHP, Bagian Perekonimian Setda Cianjur, P3DW, BUMD Cianjur, Hiswanamigas, dan beberapa gapoktan.