CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Dua hari berturut-turut Kabupaten Cianjur dilanda cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang sejak Jumat (4/11) hingga Sabtu (5/11).
Sejumlah bencana alam pun terjadi di beberapa wilayah, dari mulai pohon tumbang, banjir hingga longsor di Kecamatan Cianjur, Mande, Cilaku, Sukaresmi, Gekbrong, Cidaun, Sindangbarang dan Tanggeung.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Serahkan Bantuan Pembangunan Sarana Prasarana Pendidikan di Bogor dan Depok
Seperti banjir yang melanda Desa Cidamar dan Kertajadi Kecamatan Cidaun mengakibatkan tiga rumah di Kampung Jogjogan RT 05/RW 05 Desa Cidamar hanyut terbawa banjir. Sedangkan di Kampung Limbangan RT 01/RW 04 dan RT 04/RW 02 Desa Kertajadi. tiga rumah terendam banjir.
Menanggapi bencana yang terjadi khususnya di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, menilai dikarenakan Sungai Cidamar mulai dangkal sehingga tidak bisa menampung luapan air dari berbagai anak sungai pada saat musim hujan.
BACA JUGA:7 Kuliner Jadul Cianjur, Generasi 80-an Masih Ingat?
"Sepertinya Sungai Cidamar itu sudah mulai mendangkal, sehingga perlu dilakukan pengerukan atau normalisasi," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (6/11).
Menurutnya, kondisi cuaca saat ini memang sulit untuk diprediksi sehingga perlu adanya kewaspadaan khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Leo Hari Ini, Minggu 6 November 2022
"Saya ingatkan perlu adanya kewaspadaan terlebih bagi masyarakat yang tinggal didaerah terjadi rawan bencana," tegas Mulyana.
"Saya juga minta ke para petugas agar dilakukan asessmen yang semaksimal mungkin, jangan sampai ada warga yang merasa terisolir," katanya menambahkan.
BACA JUGA:35 Gardu Terdampak Cuaca Ekstrem, PLN Terus Berupaya Perbaiki Gangguan Listrik di Cianjur Selatan
Mulyana pun mengimbau masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari petugas terkait dengan kebencanaan.