Pedagang Kopi Keliling Nekat Berjualan di Zona Merah Sesar Cugenang
Sejumlah pedagang kopi keliling nekat berjualan di zona merah sesar aktif Cugenang, tepatnya di Jalan Raya Puncak - Cianjur, Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (27/11/2025).(Foto: CIANJUR EKSPRES/Fauzi Noviandi)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Sejumlah pedagang kopi keliling nekat berjualan di zona merah sesar aktif Cugenang, tepatnya di Jalan Raya Puncak - Cianjur, Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Padahal, di lokasi tersebut telah dipasangi plang peringatan bahaya longsor. Bahkan pihak terkait sudah beberapa kali melakukan penertiban.
Namun, para pedagang kopi keliling tersebut tetap nekat dan kembali berjualan di lokasi tanah longsor akibat gempa bumi 2022 lalu dan membuat puluhan orang tewas.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ada lima pedagang kopi keliling yang mangkal di bawah tembok penahan tanah (TPT).
BACA JUGA:Pasca Eksekusi Pedagang Bomero Cianjur, Ini Kata Warga
BACA JUGA:Satpol PP Cianjur Bakal Sidang di Tempat Bagi Pedagang yang Masih Berjualan di Bomero
Iwan (34) pedagang kopi keliling mengaku sudah cukup lama berjualan di lokasi tersebut. Karena banyak pengendara yang beristirahat sambil menikmati pemadangan Gunung Gede-Pangrango.
"Memanfaatkan kondisi saja, soalnya banyak yang berhenti di sini. Jadi jualan, lumayan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya, kamis 27 November 2025.
Meski demikian, Iwan mengakui tempat yang dijadikannya untuk berjualan itu merupakan zona bahaya longsor, dirinya pun telah beberapa kali ditertibkan Satpol PP.
"Saya juga tahu lokasinya bahaya, tapi mau gimana lagi. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Jadi nekat saja jualan di sini,” katanya.
BACA JUGA:Bentrok dengan Satpol PP, Empat Pedagang Bomero Cianjur Terluka
BACA JUGA:Tolak Relokasi, Puluhan Pedagang Bomero Unjuk Rasa di Depan Pendopo Cianjur
Selain itu, dia mengatakan selama berjualan di lokasi tersebut bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per hari.
"Kalau hari-hari biasa maksimalnya Rp 100 ribu, tapi Sabtu-Minggu paling besar mencapai Rp 300 ribu per hari. Jadi lumayanlah buat dibawa pulang ke rumah penghasilanya," ujarnya.
Sumber:
