Banner Disway Award 2025

Penjualan Sapi Kurban di Cianjur Mulai Menggeliat

Penjualan Sapi Kurban di Cianjur Mulai Menggeliat

Menjelang hari raya Iduladha 1446 H, penjualan hewan kurban seperti sapi di sejumlah titik di Kabupaten Cianjur, mulai ramai dan meningkat. (Foto: Akmal Esa Nugraha/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, aktivitas penjualan hewan kurban di sejumlah titik di Kabupaten Cianjur, mulai ramai dan mengalami lonjakan.

Uki Lukman (45), salah satu pegawai penjual sapi kurban di Jalan Bojongherang Cianjur, mengungkapkan bahwa sebanyak 200 ekor sapi sudah terjual dari total 300 ekor sapi yang tersedia.

“Kalau dilihat dari kapasitas, sudah 80 persen terjual. Kapasitas total sekitar 300 ekor, dan sekarang sisanya tinggal 100 ekor lagi berarti,” ujar Uki kepada wartawan, Selasa 27 Mei 2025.

Uki mengatakan seluruh hewan kurban yang dijual adalah sapi lokal dari berbagai jenis, yakni limosin, simental, PO (Peranakan Ongole), pegon, sapi madura, dan sapi bali.

BACA JUGA:Warga Desa Cisujen Cianjur Minta Jalan Kabupaten Diperbaiki

BACA JUGA:Angka Pernikahan Dini di Cianjur Menurun

“Kita semua disini sapi, kita tidak main kambing dan semacamnya,” kata Uki.

Untuk menjamin kualitas hewan kurban, lanjut Uki, pihaknya bekerja sama langsung dengan Dinas Peternakan Cianjur. Setiap sapi yang masuk telah diperiksa oleh dokter hewan, dan hanya hewan sehat serta memenuhi syarat usia kurban minimal 2 tahun yang dijual ke masyarakat.

“Dinas sudah turun dari awal, semua hewan di bawah pengawasan dokter dari dinas peternakan,” katanya.

Untuk harga sapi, lanjut Uki, harganya bervariasi mulai dari Rp16 juta untuk sapi berukuran kecil hingga di atas Rp100 juta untuk sapi berukuran jumbo.

BACA JUGA:Salah Satunya KB Online, Bupati Cianjur Ungkap Sejumlah Program Inovasi

BACA JUGA:Bangun Ekonomi Warga, Pemdes Cimacan Bentuk Koperasi Syariah Desa Merah Putih

“Untuk sapi berukuran sekitar 250-300 kilogram itu di harga Rp16 juta kurang lebihnya, untuk yang berukuran 1,2 ton itu di harga Rp100 juta, dan alhamdulillah sudah laku terjual kemarin,” ujarnya.

Meski tahun ini permintaan cukup tinggi, kata Uki, terjadi penurunan penjualan dibandingkan Iduladha tahun sebelumnya, yang bisa mencapai 400 ekor sapi. Faktor ekonomi dan daya beli masyarakat dinilai menjadi penyebab utama.

Sumber: