Unik! Damkar Cianjur Gunakan Layangan untuk Selamatkan Burung Hantu
Petugas Mako 1 Damkar Kabupaten Cianjur berhasil menyelamatkan dan Menangkap seekor burung hantu yang tersangkut tali layangan di pohon tinggi, pada Rabu (23/7). (Foto: Tangkapan layar )--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur melakukan aksi unik saat menyelamatkan seekor burung hantu yang tersangkut tali layangan di sebuah pohon tinggi, tepat di depan Mako 1 Damkar Kabupaten Cianjur, pada Rabu, (23/7).
Kasi Penanggulangan Kebakaran Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Nandi Rohendi, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat anggota yang sedang berada di halaman melihat seekor burung hantu menggantung di ketinggian.
“Kebetulan anggota lagi di depan markas. Pas lihat ke atas, ada burung hantu nyangkut di pohon, kena tali layangan. Pohonnya tinggi banget, sekitar 10 meter,” ujarnya saat di hubungi via telepon oleh Cianjur Ekspres
Menurutnya, karena tidak memungkinkan dijangkau dengan alat pemanjat atau galah, para petugas akhirnya mencari solusi lain yang tak biasa yakni, menyelamatkan burung menggunakan layangan.
BACA JUGA:Duel Maut Antar Pelajar, Polres Cianjur Tetapkan 16 Pelajar Jadi Tersangka
BACA JUGA:Kantor Imigrasi Cianjur Gelar “Immigration Goes To School” di SMA Negeri 1 Warungkondang
“Anggota sempat bingung. Akhirnya Pak Kanit punya ide, yaitu beli gelasan dan layangan. Terus layangannya diterbangkan, disasar ke burung itu. Pas kena talinya, langsung lepas dan burungnya jatuh ke bawah,” ujarnya.
Nandi mengatakan, burung hantu yang berhasil diselamatkan langsung dibawa warga. Kondisinya tampak lemas, diduga akibat terlalu lama tergantung.
“Ukuran burung hantunya udah dewasa sih, cuma mungkin karena capek menggantung jadi pas lepas langsung turun ke bawah terus langsung di minta sama warga,” katanya.
Proses penyelamatan itu berlangsung sekitar 30 menit. Dia menyebut keberhasilan itu bukan soal keterampilan fisik, melainkan kecerdasan dalam berpikir cepat dan solutif di lapangan.
BACA JUGA:Kejari Cianjur Tetapkan Kadis Aktif dan Konsultan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek PJU
BACA JUGA:Kasus Pernikahan Dini di Cianjur Menurun, Kemenag: Efek Positif Batas Usia Nikah 19 Tahun
“Bukan soal skill aja, tapi soal kecerdasan. Kita dituntut untuk bisa berpikir cepat, mencari solusi, bikin yang sulit jadi mudah. Itulah keistimewaan kami di Damkar,” pungkasnya.(Cr1)
Sumber:
