Banner Disway Award 2025

DLH Cianjur Pangkas Pohon Rawan Tumbang di Jalur Strategis

DLH Cianjur Pangkas Pohon Rawan Tumbang di Jalur Strategis

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur terus melakukan langkah antisipasi terhadap potensi pohon tumbang dengan cara melakukan pemangkasan terutama di jalur strategis.(Foto: CIANJUR EKSPRES/Moch. Nursidin)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur terus melakukan langkah antisipasi terhadap potensi pohon tumbang, terutama di kawasan jalur rawan bencana dan wilayah perkotaan

Kabid Tata Lingkungan DLH Cianjur, Ade Bobon Sutrisman mengatakan, kegiatan pemangkasan telah dilakukan di sejumlah titik strategis.

“Kita sudah mengantisipasi pohon tumbang, kita sudah melaksanakan pemangkasan pohon di jalur-jalur Cianjur–Bandung, Jalan Raya Puncak, dan di dalam kota juga sudah ada pemangkasan,” ujarnya kepada Cianjur Ekspres, Kamis 4 Desember 2025.

Ade Bobon mengatakan, upaya tersebut dilakukan secara kolaboratif dengan sejumlah instansi, termasuk PU Kabupaten, PU Provinsi, PU Nasional, PLN, dan Dishub, mengingat lokasi pohon berada pada jalur yang berbeda-beda kewenangannya.

BACA JUGA:BPBD Cianjur Imbau Pengendara Hindari Berteduh di Bawah Pohon Saat Cuaca Ekstrem

BACA JUGA:Jalur Cidaun - Sindangbarang Sempat Tertutup Pohon Tumbang, Kini Sudah Dapat Dilalui

“Karena pohon itu ada di jalur-jalur jalan nasional, jalan kabupaten, dan provinsi, jadi kita kerjasama untuk pemangkasan pohon. Artinya kita tidak sendiri tetapi bekerjasama dengan dinas atau instansi lain,” katanya.

Selain jalur utama, pemangkasan juga dilakukan di jalur selatan seperti wilayah Cibeber, meski baru sebagian karena jumlah pohon yang perlu penanganan cukup banyak. Prioritas diberikan pada titik rawan, terutama kawasan perkotaan dan lokasi yang banyak laporan dari masyarakat.

Untuk menentukan pohon yang perlu dipangkas atau ditebang, DLH terlebih dahulu melakukan inventarisasi terhadap pohon yang sudah lapuk, kering, dan berpotensi membahayakan. Laporan masyarakat juga menjadi salah satu sumber utama penindakan.

“Kalau sekiranya cukup dipangkas, kita pangkas. Tapi kalau sudah membahayakan, kita tebang. Saat ini masih berjalan secara bertahap,” pungkasnya. 

Sumber: