Banner Disway Award 2025

Muncul Wacana Pasar Hewan Baru, Pedagang Cikaret Cianjur Resah

Muncul Wacana Pasar Hewan Baru, Pedagang Cikaret Cianjur Resah

Kondisi Pasar Hewan Cikaret, Kabupaten Cianjur. (Foto: CIANJUR EKSPRES/Mochamad Nursidin)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Para pedagang Pasar Hewan Cikaret, Kabupaten Cianjur, menyatakan kekhawatirannya atas kemunculan pasar hewan baru di Kecamatan Sukanagara yang dinilai bisa mengancam eksistensi dan kelangsungan ekonomi di Pasar Cikaret.

Ketua Pedagang Pasar Hewan Cikaret, Ujang Koswara, mengatakan bahwa kehadiran Pasar Hewan di Sukanagara berpotensi memutus rantai pasok hewan dari wilayah selatan Cianjur yang selama ini menjadi penopang utama aktivitas jual beli di Pasar Cikaret.

"Jika dibiarkan, pasar ini akan menarik pemasok dari selatan yang selama ini memasok ke Cikaret. Akibatnya, Pasar Hewan Cikaret bisa sepi pembeli bahkan kolaps," kata Ujang kepada wartawan.

Ujang menyebutkan, sekitar 70 persen pasokan hewan di Pasar Cikaret berasal dari daerah selatan. Jika para pemasok tersebut beralih ke Sukanagara, maka pembeli bisa ikut berpindah, sehingga melemahkan keberadaan pasar yang sudah lama berdiri tersebut.

BACA JUGA:Diminati Turis Asing, Gunung Padang Dikunjungi 2.400 Wisatawan Selama Juli 2025

BACA JUGA:Satpol PP Cianjur Musnahkan Ribuan Botol Miras Berbagai Merek

Lebih jauh, Ujang menyinggung kembali soal wacana relokasi Pasar Cikaret yang sempat muncul pada masa pemerintahan Bupati Cianjur sebelumnya, Irvan Rivano Muchtar, dan berlanjut saat Herman Suherman menjabat. 

Saat itu, bahkan sempat dibangun satu unit pasar hewan baru di kawasan belakang Terminal Pasirhayam pada 2017, namun proyek tersebut mandek akibat pergantian kepemimpinan.

"Pak Herman saat itu merespons masukan kami bahwa lokasi pasar hewan yang baru akan mengganggu rencana jalan tembus dari Pasar Induk ke Pasirhayam. Beliau berjanji mengkaji ulang dan tidak memindahkan Pasar Cikaret tanpa kesepakatan dengan pedagang," ujarnya.

Namun, pasca kekalahan Herman dalam Pilkada, rencana relokasi tidak lagi dibahas secara terbuka dan para pedagang merasa kehilangan komunikasi dengan pemerintah. Kekhawatiran pun memuncak ketika tiba-tiba muncul pasar hewan di Sukanagara, yang diketahui berdiri di atas tanah milik pemerintah, namun tidak pernah disosialisasikan sebelumnya.

BACA JUGA:Kepala Disdikpora Cianjur Sebut Jabatan Kepala Sekolah Maksimal Dua Periode, Kecuali

BACA JUGA:Tambah Pos Pemadam Kebakaran di Cianjur Kota, Bupati Wahyu: Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik ke Masyarakat

"Kami tidak tahu pasti apakah ini disengaja atau tidak. Tapi keberadaannya jelas ada. Pemerintah harus menjelaskan status dan tujuan dari pasar itu," katanya.

Selain soal pasar baru, Ujang juga menyoroti ketimpangan perlakuan selama pandemi Covid-19. Menurutnya, Pasar Cikaret ditutup mengikuti aturan pemerintah, sementara pasar hewan swasta seperti di Cikalong tetap beroperasi meski berpindah lokasi.

Sumber: