Waspada! Kasus DBD Berpotensi Meningkat di Cianjur
Ilustrasi-nyamuk DBD. (Foto: Pixabay)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Made Setiawan, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring intensitas hujan yang tinggi belakangan ini.
Menurutnya, kondisi cuaca hujan berisiko menimbulkan banyak genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.
“Kalau situasi seperti sekarang sering hujan, pasti ada peningkatan kasus. Karena itu yang harus kita lakukan adalah menjaga kesehatan lingkungan, meniadakan sarang nyamuk, jangan sampai ada genangan air tempat mereka bertelur,” kata Made kepada Cianjur Ekspres, Senin 25 Agustus 2025.
Made menekankan pentingnya pola hidup bersih dengan menerapkan gerakan 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk rajin melaksanakan kegiatan Jumat bersih di lingkungan masing-masing.
BACA JUGA:Dinkes Cianjur Fokus Pencegahan DBD Lewat PSN dan Kolaborasi Warga
BACA JUGA:Musim Pancaroba, Kasus DBD Meningkat, PMI Cianjur Lakukan Fogging di 30 Titik
“Rajin menggunakan anti nyamuk juga boleh. Yang terpenting menjaga kebersihan agar nyamuk tidak berkembang,” ujarnya.
Made mengungkapkan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pemantauan rutin. Puskesmas juga diminta bekerja sama dengan rumah sakit dalam melacak kasus DBD melalui penyelidikan epidemiologi.
“Kadang informasi awal muncul dari rumah sakit, lalu kita telusuri. Tapi belum tentu sumber penularan ada di daerah itu,” katanya.
Dia menegaskan, penyemprotan (fogging) bukan solusi jangka panjang, melainkan hanya langkah darurat ketika ditemukan kasus. Solusi terbaik adalah memastikan lingkungan tetap bersih.
BACA JUGA:Waspada! Ratusan Orang Meninggal Akibat DBD di Jawa Barat, Kota Bandung Paling Tinggi
BACA JUGA:Bupati Sebut Cianjur Posisi ke-13 Kasus DBD di Jabar, Dinkes Luncurkan Jumat Cantik
“Fogging boleh, tapi yang utama adalah menjaga lingkungan agar nyamuk tidak punya tempat bersarang,” tegasnya.
Meski tidak menyebutkan angka pasti jumlah kasus DBD di Cianjur, Made menyampaikan sebagian besar kasus ditemukan di wilayah perkotaan. Hal itu dipicu oleh banyaknya sampah plastik yang kerap menimbulkan genangan air setelah hujan.
Sumber:
