Banner Disway Award 2025

DLH Cianjur Perkenalkan Program Loseda di Kelurahan Sawah Gede

DLH Cianjur Perkenalkan Program Loseda di Kelurahan Sawah Gede

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (B3) DLH Kabupaten Cianjur, Prihadi Wahyu Sentosa saat mensosialisasikan penanggulangan dan pengelolaan sampah rumah tangga di Aula SMKN 1 Cianjur. (Foto: Istimewa)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur menggelar kegiatan sosialisasi penanggulangan dan pengelolaan sampah di wilayah Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, (6/9/2025), bertempat di Aula SMK Negeri 1 Cianjur, dan dihadiri oleh para ketua RT dan RW setempat.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (B3) DLH Cianjur, Prihadi Wahyu Sentosa, menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari program yang telah dilaksanakan di enam kelurahan dan lima desa di wilayah Kecamatan Cianjur.

"Fokus kami saat ini memang di Kecamatan Cianjur karena berdasarkan pantauan, tumpukan sampah terbanyak berada di wilayah ini. Hampir di setiap jalan terdapat tempat pembuangan sampah," katanya kepada wartawan.

BACA JUGA:DLH Cianjur Sebut Bank Sampah Ubah Perilaku Masyarakat

BACA JUGA:DLH Cianjur: Program Tukar Sampah Terpilah Capai 50 Hingga 60 Kilogram Per Minggu

Prihadi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung kebijakan nasional berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 Tahun 2025. Dalam aturan tersebut ditargetkan pada akhir tahun 2025, pengelolaan sampah di tingkat hulu sudah mencapai 50 persen.

Sementara pada tahun 2030, pengelolaan sampah 100 persen harus sudah terselesaikan di hulu, dengan hanya residu yang tidak bisa diolah yang dikirim ke tempat pembuangan sementara (TPS).

Hasil penilaian Adipura menunjukkan adanya tren pengurangan volume sampah di masing-masing wilayah. Namun demikian, DLH Cianjur menilai bahwa upaya ini masih perlu terus digencarkan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat agar hasilnya lebih optimal.

Salah satu program yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah Loseda atau Lodong Sesa Dapur, yakni sistem pengolahan limbah Dapur rumah tangga. Sampah organik sisa memasak dan makanan dapat dimasukkan ke dalam lodong untuk diolah menjadi nutrisi bagi tanaman.

BACA JUGA:Pemkab Cianjur Akan Tambah Armada Pengangkut Sampah di Tahun 2026

BACA JUGA:DLH Cianjur Terapkan Tukar Sampah jadi Sembako Hingga Tumbler

"Kami harap dengan inovasi seperti Loseda, masyarakat bisa lebih peduli dan berperan aktif dalam pengelolaan sampah sejak dari rumah. Ini akan sangat membantu dalam mengurangi beban sampah yang masuk ke TPS," pungkas Prihadi.(dys/des)

Sumber: