Banner Disway Award 2025

RKUA-PPAS APBD Cianjur 2026, Aziz Muslim Soroti Program Bantuan Rp300 Juta Hanya Untuk Empat Pondok Pesantren

RKUA-PPAS APBD Cianjur 2026, Aziz Muslim Soroti Program Bantuan Rp300 Juta Hanya Untuk Empat Pondok Pesantren

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cianjur, Aziz Muslim.(Dok.Pribadi Aziz Muslim) --

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID -  Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2026 terkait jumlah pondok pesantren penerima program bantuan Rp300 juta menjadi sorotan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Cianjur. 

Sorotan tersebut datang dari Anggota Banggar DPRD Kabupaten Cianjur, Aziz Muslim seusai mengikuti rapat badan anggaran membahas Rancangan KUA-PPAS APBD Kabupaten Cianjur TA 2026 di Gedung DPRD Cianjur, Kamis 14 Agustus 2025. 

Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menyampaikan, bahwa dalam Rancangan KUA-PPAS APBD TA 2026, Pemerintah Kabupaten Cianjur hanya mengalokasikan empat pondok pesantren yang akan menerima bantuan tersebut. 

BACA JUGA:2.000 KPM di Brebes Keluar dari Jerat Kemiskinan, Siap Hidup Mandiri

BACA JUGA:Mashudi Ditunjuk Jadi Direktur Pemberitaan dan Jaringan Disway Group

BACA JUGA:50 Anggota Paskibraka Cianjur Akan Dikukuhkan di Gedung DPRD

Padahal menurutnya, jumlah pondok pesantren di Kabupaten Cianjur yang terdaftar dan memiliki izin operasional di Kementerian Agama jumlahnya lebih dari 350 pesantren.

"Padahal peran pesantren itu sudah bukti nyata memberikan kontribusi terhadap pembangunan akhlak masyarakat di Kabupaten Cianjur," ujar Aziz kepada Cianjur Ekspres

Dirinya pun mendorong agar penyusunan Rancangan KUA-PPAS APBD TA 2026 untuk dikaji ulang.

"Untuk postur anggarannya jangan empat, minimal 10 persen dari pondok pesantren yang sudah terdaftar. Kita juga memohon kepada Pak Bupati untuk menyalurkan bantuan pesantren ini jangan itu lagi, itu lagi. Masih banyak pondok pesantren yang memang tidak pernah tersentuh oleh pemerintah," kata Aziz. 

Saat ditanya bantuan tersebut untuk apa? Aziz mengatakan, lebih kepada untuk fasilitas seperti kobong atau tempat tinggal santri, atau majelisnya untuk tempat mengaji. 

"Jawabannya (TAPD,red) klasik, keterbatasan APBD karena banyak yang harus diakomodir," ungkapnya saat ditanya apa jawaban Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Cianjur kenapa hanya empat pondok pesantren yang direncanakan menerima bantuan.  

Aziz melihat bahwa pemerintah belum serius dan belum hadir di pondok pesantren, berbeda jauh dengan pendidikan umum. Sehingga katanya ada ketimpangan yang begitu jauh. 

"Oleh karena itu saya meminta sebenarnya kepada pemerintah daerah untuk serius memperhatikan pondok pesantren, apalagi Cianjur itu sebenarnya pesantren itu kan jadi ikonik Cianjur sebagai kota santri. Masa iya sih di 2026 hanya dianggarkan untuk empat lembaga pondok pesantren dari sekian banyak pondok pesantren yang ada di Kabupaten Cianjur," tegasnya. 

Sumber: