Sambangi SMPN 3 Cianjur, KPU Sosialisasi Pendidikan Pemilih

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur sambangi SMP Negeri 3 Cianjur untuk sosialisasi pendidikan pemilih yang menyasar siswa kelas IX, Senin 25 Agustus 2025. 

Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Muchamad Ridwan, hadir bersama jajaran untuk mengulas arti penting demokrasi, tahapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada, serta peran pemilih cerdas dalam menentukan arah pembangunan. 

Sebagai studi kasus, Ridwan juga menyinggung dinamika dan hasil penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 di Kabupaten Cianjur guna memudahkan pemahaman siswa pada praktik nyata.

BACA JUGA:Ganjar Ramadhan Resmi Nakhodai KORMI Cianjur 2025-2029

BACA JUGA:30 Tahun Jalan Rusak, Masyarakat Cianjur Selatan Akan Adukan ke Presiden Prabowo

BACA JUGA:Kabupaten Cianjur Memastikan Diri Ikut Liga Sepak Bola Jabar

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkenalkan proses pemilu sejak dini, khususnya kepada para siswa SMPN 3 Cianjur. para siswa yang hadir adalah calon pemilih pemula yang pada pemilu mendatang sudah memiliki hak suara,” ujar Ridwan dalam keterangan tertulisnya. 

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Cianjur, Nanang Sudiana, menilai materi KPU relevan dengan kebutuhan pembelajaran kewarganegaraan di sekolah. 

“Kami mengapresiasi KPU Kabupaten Cianjur atas kesempatan ini. Semoga anak-anak semakin memahami sistem kepemiluan di Indonesia dan siap menjadi pemilih yang bijak ketika tiba waktunya,” katanya. 

Sesi sosialisasi berlangsung interaktif. Siswa antusias mengikuti kuis singkat dari tim KPU, lalu melontarkan beragam pertanyaan terkait teknis pencoblosan, mekanisme rekapitulasi suara, hingga peran pengawas di TPS. Respons cepat dan penjelasan aplikatif dari narasumber membuat suasana kelas hidup dan mudah dicerna. 

Antusiasme ini menjadi indikasi bahwa generasi muda siap dilibatkan lebih dini dari memahami proses, sampai kelak menyalurkan hak pilih secara bertanggung jawab.

KPU Cianjur menegaskan, agenda pendidikan pemilih seperti ini akan terus berlanjut secara berkala di satuan pendidikan sebagai bagian dari program berkelanjutan. 

Tujuannya sederhana namun strategis: menyiapkan pemilih pemula yang melek proses, kritis terhadap informasi, dan konsisten menjaga integritas demokrasi sejak bangku sekolah.(*)

Sumber: