Konsumen Perlu Informasi Akurat Tembakau Alternatif, Ini Alasannya
Ilustrasi tembakau alternatif.(antara)--
JAKARTA, CIANJUR EKSPRES - Masyarakat memerlukan informasi akurat terkait tembakau alternatif guna mencegah mispersepsi yang menyebutkan bahwa produk tersebut memiliki risiko sama seperti rokok.
Hal tersebut diutarakan Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri.
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Masyarakat Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Menurutnya, produk tembakau alternatif tidak menghasilkan asap mengandung TAR sehingga memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok bakar konvensional.
“Karena banyak ketidaktahuan akan informasi tersebut, masyarakat banyak yang menganggap bahwa produk tembakau alternatif memiliki bahaya yang sama dengan rokok, padahal faktanya tidak. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi tentang informasi yang akurat mengenai produk tembakau alternatif,” jelas Johan, dalam keterangannya, Minggu (13/11/2022).
BACA JUGA:Lanjutkan Tren Positif, Liverpool Kalahkan Southampton 3-2 di Anfield
Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Universitas Padjadjaran berjudul “Effectiveness and Safety Profile of Alternative Tobacco and Nicotine Products for Smoking Reduction and Cessation: A Systematic Review” yang dipublikasikan di Journal of Multidisciplinary Healthcare menyimpulkan bahwa penggunaan produk tembakau alternatif umumnya berpotensi mengurangi kebiasaan merokok dan jarang ditemukan efek samping (adverse event) setelah penggunaan jangka pendek dan menengah.
Selain itu, hasil riset lembaga eksekutif Departemen Kesehatan Inggris, Public Health England, yang kerap diperbaharui hingga tahun 2022 juga melaporkan bahwa produk tembakau alternatif memiliki profil risiko hingga 95 persen lebih rendah daripada rokok.
BACA JUGA:Dirut BRI Jadi CEO Terpopuler di Medsos, BRI Raih Tiga Penghargaan Jambore PR Indonesia
“Berdasarkan berbagai hasil kajian ilmiah tersebut, maka produk tembakau alternatif, termasuk rokok elektrik, memilki risiko yang lebih rendah daripada rokok. Selain itu, tidak ada juga istilah 'second-hand smoke' yang dihasilkan oleh produk ini,” lanjut Johan.
Melalui fakta tersebut, Johan berpendapat masyarakat perlu mendapatkan informasi akurat mengenai produk tembakau alternatif yang berdasarkan hasil kajian ilmiah. Informasi tersebut dinilai dapat merubah mispersepsi yang selama ini beredar.
BACA JUGA:3 Aplikasi Penghasil Uang yang Langsung Masuk Rekening, Cocok Buat Kaum Rebahan
“Semua orang berhak tahu tentang fakta dari sebuah produk, apapun itu, termasuk produk tembakau alternatif,” tegasnya.
Ia juga berharap produk tembakau alternatif dapat diakses oleh perokok dewasa dan dijadikan pilihan bagi mereka yang kesulitan untuk berhenti merokok.
Sumber: antara